Bosch Indonesia catat total penjualan Rp1,18 triliun

id Bosch Indonesia, penjualan Bosch Indonesia, laba Bosch Indonesia

Bosch Indonesia catat total penjualan Rp1,18 triliun

Bosch Indonesia (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Perusahaan pemasok barang dan penyedia jasa teknologi, Bosch Indonesia mencatat total penjualan sebesar Rp1,18 triliun atau setara dengan 115 juta dolar Amerika Serikat selama tahun 2012.

"Pendapatan itu termasuk dari usaha yang tidak terkonsolidasi di Indonesia. Pendapatan ini tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Pelaksana Bosch Indonesia Rudy Karimun di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pada tahun fiskal 2012, pendapatan Bosch di Indonesia meningkat di semua lini bisnis, antara lain lini bisnis "drive and control", "automotive aftermarket", sistem keamanan, dan "thermotechnology".

"Lini-lini bisnis tersebut mencatatkan pertumbuhan dengan rasio hingga dua digit," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Rudy juga menjelaskan perkembangan bisnis perusahaan tersebut di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

Dia mengatakan hasil penjualan Bosch pada tahun fiskal 2012 di Asia Tenggara mencapai 919,30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp9,43 triliun, dan mencatatkan pertumbuhan sebesar hampir 30 persen.

"Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam perkembangan bisnis Bosch. Kami berharap dapat mempertahankan momentum perkembangan ini serta dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dengan rasio persentase dua digit," katanya.

Di tengah perkembangan regional yang cukup baik itu, menurut dia, perusahaan global itu telah meningkatkan jumlah tenaga kerja sebesar sembilan persen.

Selanjutnya, dia memaparkan bahwa Bosch meningkatkan total penjualannya di wilayah Asia Pasifik sebanyak 5,6 persen menjadi 16,5 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2012.

"Penjualan di China dan India pada 2012 memang tidak sedinamis pada tahun-tahun sebelumnya. Kami menginvestasikan sebesar satu miliar dolar AS untuk wilayah Asia Pasifik tahun lalu," jelasnya.

Bosch pertama kali beraktivitas di Indonesia pada 1919 dan saat ini diwakili oleh PT Robert Bosch, PT Bosch Rexroth dan perusahaan patungan BSH Home Appliances Pte Ltd.

Bidang usaha utama Bosch di Indonesia terdiri dari "automotive aftermarket", "automotive original equipment" (peralatan otomotif original), "drive and control", sistem keamanan dan "thermotechnology".

Kemudian, perusahaan itu menambah dua divisi bisnis, yaitu teknologi pengemasan dan alat-alat listrik, yang diwakili oleh agen-agen lokal yang ditunjuk.

Grup Bosch adalah perusahaan global pemasok barang dan jasa teknologi. Sejak awal 2013, operasional perusahaan itu dibagi menjadi empat sektor bisnis, yaitu teknologi otomotif, teknologi industrial, "consumer goods" serta teknologi energi dan bangunan.(rr)