Jakarta (Antara) - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada beberapa hal (tips) yang dapat dilakukan untuk tetap dapat menjaga kesehatan dan bugar selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Bagi penyandang penyakit tidak menular (PTM) seperti Diabetes, Hipertensi, Penyakit Jantung, Asma, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) masih tetap dapat menjalankan puasa dengan normal dan dapat memperhatikan beberapa hal," kata Tjandra dalam surelnya di Jakarta, Kamis.
Tjandra menyebut ada 12 tips yang dapat diperhatikan untuk tetap bugar dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk bagi para penyandang PTM tersebut.
Tips pertama adalah berbuka puasa dengan air putih, dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma dan lain-lain.
Sedangkan hal kedua yang dapat diperhatikan adalah setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari empat kelompok makanan, yaitu makanan pokok (beras, jagung, roti, ubi), lauk-pauk (kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya), sayur (semua jenis sayur-sayuran) dan buah (semua jenis buah-buahan).
"Khusus untuk buah, makan satu kali atau satu porsi lagi setelah shalat tarawih atau menjelang tidur," ucap Tjandra.
Hal lain yang dapat dilakukan untuk dapat tetap menjaga kebugaran selama bulan puasa adalah dengan menghindari makan makanan yang terlalu asin dan makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
Asupan cairan juga harus tetap diperhatikan dengan memperbanyak minum air putih 8-10 gelas mulai buka puasa sampai waktu sahur.
Tjandra juga mengingatkan agar konsumsi rokok dapat dihindari, baik saat buka puasa maupun waktu sahur.
"Asap rokok membahayakan diri anda dan orang-orang sekitar anda, hentikan merokok sekarang juga. Bulan Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok, sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut," ujar Tjandra.
Selain itu, ia menyarankan agar kegiatan fisik sehari-hari tidak ditinggalkan selama bulan puasa, meskipun kadar kegiatannya juga perlu dijaga agar tidak mengalami kelelahan berlebihan.
Sementara itu, minuman beralkohol juga diharapkan untuk dihindari selama berpuasa.
Untuk menjaga kebugaran masyarakat juga diharap untuk dapat mengatasi stres yang antara lain disebut Tjandra dapat dilakukan antara lain dengan memperdalam agama dan memperbanyak ibadah.
Kontrol tekanan darah secara rutin diharap tetap dilakukan bagi penderita hipertensi, kontrol gula darah secara teratur bagi penyandang Diabetes dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.
"Kenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawatdaruratan penyakit tidak menular yang mungkin terjadi," ucapnya.
Sementara jika diperlukan obat-obatan seperti untuk Hipertensi, Diabetes, Asma dan PPOK diharap untuk menyesuaikan jadwal minum obat selama bulan puasa, misalnya saat berbuka puasa, sebelum tidur dan sahur, serta minum secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan dan tidak lupa untuk mendiskusikan dengan dokter/petugas kesehatan untuk adanya keluhan.(rr)
Berita Terkait
Telkomsel catat trafik internet naik 12,87 persen sepanjang momen Ramadhan
Rabu, 17 April 2024 17:53 Wib
Bubur pecaSamarinda, perjalanan rasa dan perekat antarwarga
Minggu, 7 April 2024 19:33 Wib
Pj Gubernur Sumsel bersama PT PAMA tutup safari ramadhan dengan bagikan santunan
Sabtu, 6 April 2024 10:10 Wib
33 botol minuman keras disita selama Ops Pekat Musi Poores OKU Timur
Kamis, 4 April 2024 22:27 Wib
Bukit Asam sediakan paket sembako murah dalam Safari Ramadhan BUMN
Kamis, 4 April 2024 12:10 Wib
Disperindag OKU kawal harga sembako tak lampaui HET
Kamis, 4 April 2024 5:04 Wib
Selama mudik Lebaran pengaturan kedaluwarsa e-toll di tiadakan
Rabu, 3 April 2024 15:38 Wib
Hutama Karya berlakukan diskon 20 persen tarif Indralaya - Prabumulih
Selasa, 2 April 2024 16:07 Wib