Pesawat angkut berat A400M merupakan pesawat serbaguna yang memiliki kemampuan transportasi kargo berat, pengisian bahan bakar di udara, dan untuk operasi-operasi kemanusiaan serta operasi-operasi tempur. Pesawat A400M pertama kali dipamerkan oleh Airbus di Indonesia pada Maret 207, kemudian pesawat A400M milik Angkatan Udara Prancis pernah mengirim bantuan ke Lombok saat gempa bumi pada Agustus 2018, dan pesawat A400M milik AU Malaysia juga pernah mendarat di Palu untuk mengirimkan bantuan pada Oktober 2018.
Pesawat A400M, sebagaimana dinarasikan dalam siaran resmi Kementerian Pertahanan, mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis, pengiriman personel dan barang, serta pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan taktis, A400M dapat memuat dan mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar.
Beban berat yang mampu diangkut oleh A400M, di antaranya seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Kemudian, pesawat A400M juga dapat mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, serta mampu mengangkut peluncur rudal patriot launcher dan truk taktis berat HEMTT Truck.
Indonesia saat ini resmi menjadi operator ke-10 A400M. Di Asia, ada empat negara pengguna A400M, yaitu Malaysia sebagai yang pertama, diikuti oleh Turki dan Kazakhstan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo beri sinyal segera negosiasi tambah empat unit A400M
Presiden Prabowo beri sinyal segera negosiasi tambah empat unit A400M
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) mengamati logo Skuadron 31. (ANTARA FOTO/FAH)
