Menbud: Program Culture Heritage Clinic bukti nyata pelestarian budaya

id Kementerian Kebudayaan ,Menbud,Fadli Zon,Southeast Asian Youth Meeting and Culture Heritage Clinic

Menbud: Program Culture Heritage Clinic bukti nyata pelestarian budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri) dalam acara Southeast Asian Youth Meeting and Culture Heritage Clinic yang diselenggarakan di Bali, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/HO-Kemenbud)

Menbud Fadli mengatakan, program Culture Heritage Clinic ini sangat penting untuk membangun masa depan pariwisata yang berkelanjutan bagi negara-negara anggota Southeast Asian Culture Heritage (SEACHA).

Dengan membahas kebijakan pariwisata serta prinsip pariwisata berkelanjutan, program ini memberdayakan pemangku kepentingan, seperti pejabat daerah dan kota, serta organisasi pemuda lokal, untuk membuat keputusan yang tepat demi keberlangsungan warisan budaya dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Diselenggarakan mulai tanggal 21 hingga 26 Juni 2025 di Jero Tumbuk Culture & Retreat dan Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, program pelatihan diikuti oleh perwakilan delegasi dari negara-negara ASEAN.

Fadli Zon mencontohkan dua lokasi yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini. Di Jero Tumbuk, yang terletak di tengah persawahan, para peserta akan melihat secara langsung bagaimana ekowisata berbasis komunitas mengalokasikan 15 persen dari pendapatannya untuk melestarikan tradisi lisan yang mulai langka.

Sedangkan di Pura Agung Besakih, peserta dapat melihat bagaimana jumlah peziarah yang mencapai 50.000 setiap bulannya dapat dikelola dengan baik, tanpa mengurangi kesakralan tempat suci tersebut.

“Kedua lokasi ini menjadi contoh konkret pengelolaan warisan budaya yang berakar pada komunitas dan dilandasi oleh nilai-nilai spiritual,” ujar Menbud Fadli.

Lebih lanjut Fadli menegaskan bahwa program ini menunjukkan bahwa dialog lintas negara dapat diwujudkan menjadi aksi nyata di tingkat komunitas.

“Program ini tidak hanya membangun kapasitas peserta, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan kepemilikan bersama terhadap warisan budaya,” katanya.

Lebih lanjut, program ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya ekskursi ke destinasi budaya, sejumlah presentasi dan diskusi budaya, serta ditutup dengan cultural dinner.

Dalam kesempatan ini, Menbud mendorong kolaborasi para pemuda Asia Tenggara untuk mengembangkan masa depan budaya yang berkelanjutan.

"Merupakan kehormatan bagi Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk hadir dalam pertemuan penting ini, sebuah pertemuan yang lahir dari dedikasi SEACHA dan komitmen akar rumput dari Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia," ujarnya.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menbud: Program Culture Heritage Clinic bukti nyata pelestarian budaya

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.