Gubernur Sumsel pastikan pelayanan haji telah maksimal

id sumsel,Palembang ,Pelayanan haji,Pemprov Sumsel

Gubernur Sumsel pastikan  pelayanan haji telah maksimal

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan pelayanan ibadah haji di Embarkasi Palembang tahun ini telah maksimal.

Herman Deru di Palembang, Kamis, mengatakan, jamaah calon haji Sumsel kloter pertama akan masuk asrama haji pada Jumat, 2 Mei 2025, dan diterbangkan ke Tanah Suci pada hari berikutnya.

Maka dari itu dia memastikan kesiapan panitia, mulai dari kesiapan kamar di kawasan Asrama Haji Palembang, perbekalan, dokumentasi, kesehatan, sampai dengan provider signal.

"Saya ingatkan terutama kesehatan harus diperhatikan sekali, maka petugas kesehatan harus memperhatikan jamaah dan mendiagnosa sejak awal apakah mereka diberikan vitamin sehingga para jamaah ini beribadah dengan baik sehingga pulang nanti juga mereka sehat," ujarnya.

Deru memastikan Pemprov Sumsel sudah maksimal dalam memberikan pembekalan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat.

"Alhamdulillah semuanya sudah siap, mungkin ada sedikit yang harus ditingkatkan terkait akses jalan di gedung untuk manasik haji," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan 7.012 calon haji asal Sumsel diberangkatkan dan dibagi menjadi 22 kelompok terbang (kloter), terdiri atas 19 kloter asal Sumsel dan tiga kloter dari Babel.

"Pemberangkatan ini nantinya akan didampingi oleh 48 petugas kloter dan 25 petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH)," katanya.

Dia menyebut bahwa persiapan pemberangkatan haji untuk wilayah Sumsel dan Babel telah siap dan lengkap.

"98 persen persiapan ini telah lengkap mencakup kelengkapan dokumen, seperti paspor dan visa, yang hampir seluruhnya telah diselesaikan oleh para jamaah," kata Syafitri.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.