Baturaja (ANTARA) - Disdukcapil Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyiapkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di lokasi tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guna mencetak KTP peserta yang rusak untuk mempermudah registrasi.
"Ada satu unit mesin cetak KTP yang kami siapkan selama pelaksanaan tes seleksi PPPK yang berlangsung di Gedung Golden Sriwijaya Jakabaring Palembang," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) OKU, Suryadi di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya sengaja membawa mesin cetak ke lokasi tes untuk membantu para honorer yang mengalami kendala dengan kartu identitas diri atau KTP.
Seperti terkendala KTP buram atau rusak sehingga tidak terbaca oleh komputer maka pihaknya siap membantu untuk langsung mencetak KTP baru guna memudahkan para peserta dalam mengikuti tes PPPK tersebut.
Dia menjelaskan, mesin ADM memiliki sejumlah fungsi yang dapat mempersingkat proses pembuatan berbagai dokumen kependudukan.
Tidak hanya mempersingkat waktu, namun mesin ADM juga dapat mencetak berbagai dokumen seperti KTP Elektronik, akta kelahiran, kartu keluarga, kartu identitas anak (KIA), dan akta kematian.
"Selain gratis, proses pencetakan KTP baru hanya dalam hitungan menit sudah selesai dicetak," jelasnya.Selama pelaksanaan tes PPPK berlangsung, pihaknya telah mencetak puluhan KTP peserta seleksi yang rata-rata dengan kondisi rusak dan buram.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Mirdaili mengatakan bahwa pelaksanaan tes tersebut berlangsung selama lima hari mulai 2-6 Desember 2024.
Ujian seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) itu sendiri diikuti sebanyak 2.958 orang peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus tahap administrasi.
"Dari 3.067 tenaga honorer yang mendaftar, sebanyak 2.958 orang diantaranya yang lulus, sementara 109 peserta lainnya tidak lulus seleksi," katanya.
Dia mengemukakan, seleksi PPPK tahun 2024 membawa perubahan besar dalam mekanisme penilaian dan kelulusan bagi para peserta.
Salah satu aspek penting yang membedakan dari seleksi sebelumnya adalah dihapuskannya sistem passing grade atau nilai ambang batas yang kini digantikan dengan metode peringkat.
"Jadi siapa memiliki nilai tertinggi kemungkinan bisa langsung diangkat sebagai PPPK. Namun, ada prioritas yang diutamakan salah satunya masuk dalam kategori database K2," ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdukcapil OKU siapkan mesin ADM di lokasi tes PPPK
