Balai Karantina Sumsel arahkan mitra gunakan transaksi digital
Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan (Sumsel) mengarahkan vendor atau mitra kerjanya menggunakan transaksi secara digital sebagai upaya mencegah penyalahgunaan atau kebocoran pengelolaan keuangan.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan digital, BKHIT Sumsel menggandeng Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palembang melakukan fokus grup diskusi dengan puluhan vendor dan mitra di Palembang, Senin.
Kepala BKHIT Sumsel Kostan Manalu menjelaskan pihaknya terus berupaya meminimalkan transaksi keuangan di lingkungan kerjanya dan jajaran di satker/UPT, seperti UPT Karantina Pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasiin, serta Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
"Kami bersama seluruh jajaran yang melakukan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan semaksimal mungkin menerapkan transaksi pembayaran tanpa uang tunai (cashless)," ujarnya.
Untuk menerapkan pembayaran digital, pihaknya memanfaatkan fasilitas keuangan digital perbankan seperti dari BRI yang memiliki jaringan luas hingga daerah pelosok.
Fasilitas keuangan digital dari BRI seperti Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan Cash Management System (CMS).
Selain itu pihaknya juga berupaya memanfaatkan digital payment yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan digital, BKHIT Sumsel menggandeng Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palembang melakukan fokus grup diskusi dengan puluhan vendor dan mitra di Palembang, Senin.
Kepala BKHIT Sumsel Kostan Manalu menjelaskan pihaknya terus berupaya meminimalkan transaksi keuangan di lingkungan kerjanya dan jajaran di satker/UPT, seperti UPT Karantina Pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasiin, serta Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
"Kami bersama seluruh jajaran yang melakukan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan semaksimal mungkin menerapkan transaksi pembayaran tanpa uang tunai (cashless)," ujarnya.
Untuk menerapkan pembayaran digital, pihaknya memanfaatkan fasilitas keuangan digital perbankan seperti dari BRI yang memiliki jaringan luas hingga daerah pelosok.
Fasilitas keuangan digital dari BRI seperti Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan Cash Management System (CMS).
Selain itu pihaknya juga berupaya memanfaatkan digital payment yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).