Dubes berharap bahwa peresmian Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kota Tunis akan membantu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tunisia seraya menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia dan Tunisia perlu mengingat jasa dan persahabatan antara Sukarno dan Habib Bourguiba.
Habib Bourguiba adalah arsitek kemerdekaan Tunisia dan presiden pertama Tunisia, periode 1957-1987, dan merupakan salah satu tokoh utama moderasi dan paham berangsur-angsur dalam dunia Arab.
Habib Bourguiba lahir di Monastir, Tunisia pada 3 Agustus dan meninggal dunia di Monastir pada 6 April 2000.
Kedua tokoh itu, menurut sang dubes, telah mewarisi semangat persahabatan dan kerja sama yang merupakan kunci keberhasilan dalam membangun negara yang berdaulat, berdikari dan berperikemanusiaan.
“Jalan Bapak Bangsa Sukarno ini akan mengingatkan kita pentingnya persahabatan dan kerja sama, sehingga kita terus menjadikan negeri kita maju, jaya, adil, makmur, Sentosa dan berdaulat,” kata Dubes Zuhairi.
Zuhairi berharap di masa depan Indonesia dan Tunisia akan terus bekerja sama untuk membangun dunia yang berdaulat, berdikari dan berperikemanusiaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI Tunis resmikan Jalan Sukarno di Tunisia