Kemenkumham Sumsel gelar monev administrasi lapas dan rutan

Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) administrasi lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di provinsi setempat.

"Monev dilakukan di 20 lapas dan rutan diawali dengan monev administrasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lubuk Linggau pada pekan ketiga April 2024," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, di Palembang, Senin.

Untuk melakukan monev di Lapas Lubuk Linggau, menurut Ilham pihaknya menurunkan Tim Monev Gabungan Divisi Administrasi terdiri dari Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Yulizar, Kepala Bagian Umum Tri Purnomo, Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan Dedi Zulian, Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Hamsir.

Tim tersebut disambut langsung Kepala Lapas Lubuk Linggau Hamdi Hasibuan bersama staf dan jajarannya.

Dalam agenda kali ini, tim monev melakukan pemeriksaan terhadap administratif terkait pengelolaan barang milik negara (BMN), pelaporan capaian kinerja, penyelenggaraan pelayanan publik, SAKIP, SPBE, kepegawaian, protokoler dan pemenuhan data dukung lainnya.

Selain fokus pada kegiatan monev, pada Lapas Lubuk Linggau dilaksanakan juga beberapa kegiatan lain seperti peresmian aula, penyebaran benih ikan di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) dan Penguatan Tusi Pemasyarakatan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Mulyadi, katanya.

Dia menjelaskan, monitoring dan evaluasi (monev) merupakan salah satu aspek penting dalam rangka memastikan pelaksanaan program di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) berjalan sesuai dengan target dan standar yang telah ditetapkan.

Monev tersebut merupakan agenda rutin Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk melakukan monitoring sekaligus mengevaluasi kinerja administrasi pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya.

Hasil monev nantinya akan menjadi dasar untuk pengambilan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kinerja di masing-masing UPT.

Dengan monev yang berkualitas, diharapkan kinerja UPT seperti lapas dan rutan semakin baik, memberikan dampak positif pada narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta berkontribusi pada perbaikan sistem dan peningkatan kinerja.

Kemudian seluruh jajaran diminta agar memperhatikan target yang belum tercapai hingga April 2024 ini untuk diprioritaskan pelaksanaannya, kata Kakanwil Ilham.