Dokter sebut mengendalikan stres bisa atasi autoimun

id autoimun,stress,kementerian kesehatan,tips sehat,berita palembang, berita sumsel

Dokter sebut mengendalikan stres bisa atasi autoimun

Ilustrasi autoimun kulit (ANTARA/Shutterstock/Liga Cerina)

Jakarta (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Prof. Dr.I.G.N.G Ngoerah Denpasar, Bali, dr Pande Ketut Kurniari mengatakan, untuk mengendalikan kondisi autoimun, seseorang perlu berdamai dengan kondisinya, salah satunya adalah dengan mengendalikan stres.

"Karena sekali kita stres, maka tubuh kita ini akan merespons dengan jalan memanggil sistem imun kita. Nah sistem imun kita dipanggil, celakanya dia tidak mengenali bahwa sesungguhnya stres itu dibuat oleh diri kita sendiri," kata Pande dalam "Bersahabat dengan Autoimun dengan Pola Hidup Sehat, Bisa!" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat.

Pande menjelaskan, autoimun adalah kondisi di mana sistem imun pribadi menyerang diri sendiri. Dokter itu mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan penyakit autoimun, pertama yaitu karakteristik genetik yang dibawa sejak lahir, kedua adalah faktor yang menyebabkan autoimun tersebut aktif, semisal lingkungan atau infeksi.

Adapun faktor-faktor yang membuat autoimun aktif, katanya, banyak hal, misalnya stressor atau hal-hal yang membuat seseorang stres, makanan, sinar matahari, dan lingkungan.

"Seringkali pasien itu stres hanya memikirkan, misalkan makanan apa yang boleh, makanan apa yang tidak boleh, olahraga apa yang boleh, Olahraga apa yang tidak boleh ya. Sebetulnya dibawa santai saja, sederhana saja," dia mengatakan.

Menurutnya, autoimun tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan. Oleh karena itu, terminologi atau nama yang dipakai untuk kondisi penanganan tersebut adalah remisi, bukan penyembuhan.