Dokter sebut mengendalikan stres bisa atasi autoimun

id autoimun,stress,kementerian kesehatan,tips sehat,berita palembang, berita sumsel

Dokter sebut mengendalikan stres bisa atasi autoimun

Ilustrasi autoimun kulit (ANTARA/Shutterstock/Liga Cerina)

Dia mengatakan, untuk mengatasi penyakit autoimun, cukup dengan menjadikan pola hidup sehat sebagai pedoman, misalnya dengan pola makan sehat yang mengandung karbohidrat, protein, serta mineral.

"Itu sudah sangat baik sekali, nah kecuali pada beberapa autoimun yang memang sudah mengenai organ-organ tertentu, misalkan kena ginjal, yang perlu kita lakukan pembatasan terhadap komponen-komponen tersebut," ujarnya.

Selain itu, ujarnya, perlu membatasi makanan-makanan yang mengandung tambahan seperti pengawet atau pewarna. Menurutnya, makanan dengan tambahan seperti itu berisiko mengaktifkan autoimun.

Dia menurutkan, olahraga teratur juga penting, karena banyak pasien penyakit autoimun mengeluhkan rasa lemah dan letih akibat masalah muskuloskeletal. Dan yang terpenting, ujarnya, adalah olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan tidak memaksakan diri.

Yang terakhir, ujarnya, adalah dengan mengendalikan stres. Dia mencontohkan, apabila memiliki 10 pekerjaan kemudian menjadi stres, maka pekerjaan tersebut harus dikurangi, kemudian beristirahat. Setelah dirasa cukup, maka dapat melanjutkan sisa pekerjaannya.

"Oleh sebab itu, pasien autoimun itu harus selalu memahami dirinya sendiri. Sejauh mana saya mampu, batas tubuh kita mampu mengompensasi stresnya, itu sangat penting sekali," katanya.

Menurutnya, dengan melakukan ketiga hal tersebut, 90 persen kondisi autoimun dapat dikendalikan.

"Nah hal-hal lain itu tergantung dari masing-masing jenis autoimun. Misalkan kalau pesan lupus, hindari berjemur di sinar matahari, betul," Pande menambahkan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Kendalikan stres guna atasi autoimun