“Kebutuhan pangan masyarakat tanggung jawab bersama, yaitu pemerintah, pemerintah daerah, dan juga masyarakat itu sendiri,” kata Nita.
Inisiasi tersebut telah dilakukan selama kurang lebih 5 tahun dan dinilai dapat mengurangi sampah makanan di Indonesia. Donasi pangan dapat dilakukan oleh masyarakat atau produsen makanan yang memiliki jumlah pangan berlebih untuk disalurkan ke masyarakat pra sejahtera yang membutuhkan.
Menurut Nita, banyak makanan yang akhirnya terbuang karena perilaku konsumtif yang berlebihan. Oleh sebab itu, Nita mengimbau agar masyarakat membeli atau mengambil makanan secukupnya agar makanan tidak berakhir menjadi sampah.
“Kolaborasi dan sinergi secara pentahelix. Jadi, bisnis, komunitas atau masyarakat, dan media melakukan pendekatan untuk menyelamatkan pangan melalui gerakan tersebut,” kata Nita.
Berita Terkait
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:50 Wib
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
Halangi upaya keanggotaan penuh PBB, Palestina kecam veto AS
Jumat, 19 April 2024 11:13 Wib
Kemenkumham Sumsel kembangkan sistem elektronik layanan hukum bidang grasi
Jumat, 29 Maret 2024 23:30 Wib
Membedah KDRT dan upaya memutuskan rantainya sejak dini
Rabu, 27 Maret 2024 14:45 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pertamina Sumbagsel terus galakan pengurangan sampah untuk jaga lingkungan
Rabu, 21 Februari 2024 21:49 Wib
Jalur ganda dan evaluasi persinyalan bagian upaya tingkakan keselamatan angkutan KA
Senin, 22 Januari 2024 8:52 Wib