Jakarta (ANTARA) - Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yulianis mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyerukan gerakan “Selamatkan Pangan” untuk menangani permasalahan sampah makanan di Indonesia.
Menurut Badan Pangan Dunia (FAO), 1,3 miliar ton pangan terbuang atau setara 1/3 dari jumlah produksi pangan secara keseluruhan. Lebih rinci, data dari Badan Pangan Nasional menunjukkan rata-rata satu orang di Indonesia membuang 115 - 184 kg sampah makanan per tahun.
“Kita ingin mendorong melalui gerakan ‘Selamatkan Pangan’ karena (sebenarnya) food waste masih bisa dimakan, tetapi berpotensi dibuang apabila tidak dimanfaatkan,” kata Nita dalam bincang-bincang di Jakarta, Rabu.
Gerakan “Selamatkan Pangan” dilakukan oleh pemerintah melalui Bapanas bersama mitra lainnya, seperti asosiasi pengusaha dan organisasi nonprofit untuk bersama-sama menangani permasalahan sampah makanan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penyaluran donasi pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Berita Terkait
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
Halangi upaya keanggotaan penuh PBB, Palestina kecam veto AS
Jumat, 19 April 2024 11:13 Wib
Kemenkumham Sumsel kembangkan sistem elektronik layanan hukum bidang grasi
Jumat, 29 Maret 2024 23:30 Wib
Membedah KDRT dan upaya memutuskan rantainya sejak dini
Rabu, 27 Maret 2024 14:45 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pertamina Sumbagsel terus galakan pengurangan sampah untuk jaga lingkungan
Rabu, 21 Februari 2024 21:49 Wib
Jalur ganda dan evaluasi persinyalan bagian upaya tingkakan keselamatan angkutan KA
Senin, 22 Januari 2024 8:52 Wib
Layanan JKN keliling upaya BPJS Kesehatan lebih dekat dengan masyarakat
Jumat, 19 Januari 2024 18:56 Wib