Dishub Palembang tambah lima rute angkutan feeder

id angkot feeder,dishub palembang,rute feeder,wali kota palembang,berita palembang,lrt,kereta layang ringan

Dishub Palembang tambah lima rute angkutan feeder

Kepala Dinas Perhubungan Aprizal Hasyim di Palembang, Selasa (25/10) (ANTARA/Ahmad Rafli/2022)

Untuk penambahan lima rute tersebut beroperasi pada awal bulan depan nanti
Palembang (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang menambah lima rute angkutan umum feeder, sebagai fasilitas penghubung transportasi publik yang tidak melewati perlintasan rel kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kota ini.

Sejak beroperasi moda transportasi umum moderen tersebut pada bulan Juni 2022 hanya ada dua rute yang akitf yakni, rute dari Talang Kelapa-Talang Buruk dan Asrama Haji – Sematang Borang, kata Kepala Dishub Kota Palembang Afrizal Hasyim di Palembang, Selasa.

Rencana penambahan ada lima rute yakni, Rute halte RSUD Siti Fatimah - Sukabangun II, Rute Tegal Binangun - OPI Mall rute komplek OPI - Stasiun DJKA, Rute Perum Talang Betutu - Simpang Kades - ST. LRT Asrama Haji, Circle LINE (usulan awal) titik awal  di Museum Tekstil, Circle LINE (usulan Dishub): titik awal di halte integritasi bawah Ampera.

"Untuk penambahan lima rute tersebut beroperasi pada awal bulan depan nanti," kata dia.

Afrijal mengatakan sejak beroperasi angkutan ini mampu meningkatkan keinginan masyarakat untuk naik LRT  bahkan jumlah penumpang mengalami kenaikan hingga 30 persen dari sebelumnya.

"Luar biasa peningkatan jumlah penumpang LRT ini.  Dengan adanya angkutan ini antusias masyarakat untuk naik LRT pun meningkat," katanya pula.

Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan bulan depan akan ada penambahan dua titik rute angkot Freeder LRT ini dan akan terealisasikan sampai akhir tahun sebanyak lima penambahan rute.

"Di bulan Oktober ada dua rute kemudian November nanti ditambah lagi hingga lima rute itu terealisasikan sampai akhir tahun ini," kata Harnojoyo pada 27 September 2022.

Sebelumnya rencana penambahan rute ini ditambah setelah melakukan pertemuan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTS) Wilayah VII Sumsel dan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel.

Dia mengatakan dengan penambahan rute di sejumlah titik merupakan upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi umum.

“Angkot feeder ini terhubung dengan LRT, masyarakat yang jauh dari stasiun LRT bisa terhubung dengan angkot feeder,” ujarnya.