Jakarta (ANTARA) - Tim Unit Desa Presisi (UDP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University telah melakukan aksi kemanusiaan atau humanis presisi di 17 desa yang berada di lingkar kampus guna memastikan bantuan diterima oleh yang berhak.
"Kita tak boleh mengkomodifikasi anak-anak yatim, dengan mengundang artis berbiaya mahal, tapi justru tak tepat sasaran dalam menyantuni anak yatim dan dhuafa. Amanah donatur harus presisi dan akurat tersampaikan ke tangan yang berhak," kata Sofyan Sjaf sebagai Ketua Panitia Santunan Anak Yatim, menurut keterangan resmi IPB University yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agar bantuan tersebut presisi atau tepat sasaran maka tim UDP telah memastikan santunan diterima langsung oleh anak yatim bersangkutan dibuktikan dengan adanya kartu Identitas Anak Yatim. Pada kartu terdapat nomor ID, foto anak yatim bersangkutan, nama desa dan kode quick response (QR).
Selain akurasi dalam pemberian santunan, Sofyan menjelaskan bahwa telah dilakukan usaha agar tidak ada mobilisasi anak yatim ke kampus IPB seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dengan menggunakan aplikasi yang mengonfirmasi identitas anak tersebut, para donatur juga bisa melihat wajah anak-anak yang mereka bantun dan melihat bukti foto mereka telah menerima santunan tersebut.
"Kita buat seolah-olah donatur juga ikut menyampaikan secara langsung dan menyaksikan kebahagiaan di wajah anak yatim ketika menerima santunan ini. Dengan pemberian secara tatap muka, data yang telah diberikan oleh desa dapat diverifikasi lebih presisi karena ketika foto penyerahan santunan diunggah ke aplikasi, koordinat GPS ikut terekam," jelas Sofyan.
Dengan terekamnya lokasi itu dapat digunakan juga untuk melakukan aksi humanis presisi berikutnya.
Terkait kegiatan itu, Kepala LPPM IPB University Ernan Rustiadi memuji giat santunan kepada anak yatim tersebut.
"Tidak seperti yang lalu-lalu, pendistribusian santunan anak yatim tahun ini kami melakukannya ke 17 desa/kelurahan lingkar kampus, mendatangi satu per satu rumah rumah anak yatim berbasis aplikasi. Hal ini dilakukan pertama untuk mengantisipasi terjadinya mobilisasi dan kerumunan warga di masa pandemi," kata Ernan.
Selain itu, distribusi dengan cara itu dilakukan untuk memastikan santunan yang diberikan dari para donatur diterima secara langsung kepada anak yatim bersangkutan dengan nama, alamat, dan koordinat yang dibuktikan dengan foto anak yatim menerima santunan.
"Pendekatan baru ini jadi momentum bagi IPB University untuk bisa berkunjung dan bersilaturahmi kepada warga-warga di lingkar kampus. Dan terakhir, pendekatan baru santunan anak yatim berbasis aplikasi ini, adalah bentuk pengembangan dari Data Desa Presisi yang telah dilakukan pada tahun 2020," demikian Ernan.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel bersama PT PAMA tutup safari ramadhan dengan bagikan santunan
Sabtu, 6 April 2024 10:10 Wib
PTPN I Regional 7 Sungai Lengi safari ramadhan dan santuni 160 yatim di Muara Enim
Senin, 25 Maret 2024 22:32 Wib
Pertamina Sumbagsel berikan santunan Rp82,5 juta ke anak yatim piatu
Senin, 26 Februari 2024 13:31 Wib
BAF ajak 300 anak yatim piatu berbelanja bersama di sembilan kota
Jumat, 15 Desember 2023 20:53 Wib
Pemkot Palembang dan 1.000 anak yatim kirim doa untuk Palestina
Jumat, 3 November 2023 15:55 Wib
Yatim Ceria di Sleman
Sabtu, 5 Agustus 2023 13:39 Wib
Puluhan anak yatim di Muba Sumsel terima bantuan sembako Lebaran
Rabu, 19 April 2023 18:57 Wib
Gubernur Sumsel dinobatkan jadi Bapak Anak Yatim Piatu
Minggu, 9 April 2023 12:51 Wib