Puluhan pedagang bunga bermunculan jelang Ramadhan

id Bunga makam,Penjual bunga makam,TPU Kamboja pAlembang,Penjaga makam TPU Kamboja,Penjual bunga di TPU Kamboja,Rezeki penjual bunga jelang ramadhan,Peng

Puluhan pedagang bunga bermunculan jelang Ramadhan

Salah seorang pedagang bunga di TPU Kamboja Palembang, Komariah, Jumat (26/4) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Puluhan pedagang bunga bermunculan di berbagai Taman Pemakaman Umum Kota Palembang seiring mulai ramainya peziarah menjelang Ramadhan.

Seperti di TPU Kamboja Palembang yang sejak tiga hari lalu sudah berjajar belasan penjual bunga, umumnya pedagang merupakan warga setempat dan penjual tetap. 

"Dua minggu sebelum bulan puasa memang ramai penjual bunga, tapi untuk peziarah biasanya ramai lima hari sebelum puasa," kata salah seorang penjual bunga makam, Komariah, Jumat.

Komariah yang sejak 1983 telah berjualan bunga makam tersebut, menganggap dua minggu jelang Ramadhan merupakan kesempatan emas untuk menambah omset jualannya, sebab dibanding hari-hari biasa pendapatanya bisa mencapai tiga kali lipat pada musim ziarah.

Pada hari biasa ia hanya memperoleh pendapatan Rp50.000 - Rp100.000 perhari atau bahkan sering tidak dapat sama sekali, namun pada musim ziarah ia bisa mendapatkan omset hingga Rp500.000 perhari.

Bunga dengan berbagai jenis dan warna itu dijual dengan kisaran harga Rp4.000 - Rp10.000 perkantong atau tergantung pada banyaknya bunga, tetapi tidak jarang para pezirah menawar di bawah harga tersebut.

"Sebenarnya bunga ini kami beli dari orang lain, jadi kalau ada peziarah menawar di bawah harga itu tetap kami beri, tidak apa-apalah yang penting masih ada untung walau sedikit," ujar Komariah.

Sementara pedagang lainnya, Kartinah, mengatakan sudah enam tahun terkhir ia ikut menjual bunga makam saat musim ziarah.

"Saya sehari-hari ibu rumah tangga, tapi dua minggu sebelum Ramadhan dan satu minggu jelang Idul Fitri saya jualan bunga  karena bisa menambah penghasilan dari pada di rumah tidak ada kerjaan," jelas Kartinah.

Menjadi pedaganh bunga tetap dan dadakan punya perbedaan mencolok, lanjutnya, para pedagang bunga tetap yang setiap hari memang berjualan bunga sudah punya langganan sendiri dan mendapatkan untung lebih banyak, sedangkan penjual bunga dadakan banyak mengandalkan keberuntungan.

Sementara musim ziarah juga mendatangkan rezeki bagi penjaga makam yang kerap diminta peziarah membersihkan makam keluarga mereka, salah satunya Yamin.

"Sejak dua hari lalu saya sudah mulai membersihkan makam-makam di sini, biasanya peziarah meminta dibersihkan sebelum ziarah, tapi tak jarang peziarah minta dibersihkan usai ziarah," Jelas Yamin yang  sehari-hari bekerja sebagai penggali makam di TPU Kamboja.

Ia mengaku bisa memperoleh bayaran Rp50.000 - Rp100.000 untuk satu kali membersihkan makam, tidak jarang peziarah memberinya lebih, dalam sehari ia bisa membersihkan 3 makam, namun saat ramai peziarah ia bisa membersihkan sampai sembilan makam perhari.