Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah warga di Palembang mengatakan khawatir memarkirkan kendaraannya di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC) karena rawan terjadi pencurian.
Soleha, warga Jalan Rawasari, Kalidoni, Palembang, Senin, mengatakan, apalagi informasi mengenai kehilangan kendaraan itu tersebar di media massa, media sosial dan dalam pembincangan di grup whatsapp.
"Tentunya, saya takut, karena sering dengar banyak kejadian hilang motor, padahal sudah pakai gembok di roda untuk pengaman tambahan," kata Soleha.
Sejauh ini, solusinya jika saya mau menonton pertandingan sepak bola maka saya memarkirkan kendaraan di Lippo Mall, karena ada parkir elektronik. "Di sini tentu lebih aman, karena ada CCTV-nya, terus parkir karcis," kata dia.
Sebelumnya, seorang berprofesi sebagai Polwan kehilangan kendaraan roda dua yang terparkir di depan pintu VVIP Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada saat partai final AFF Woman Champhionship 2018, Jumat (13/7).
Sedangkan Iqbal, seorang relawan (volunteer) pada turnamen sepak bola itu nyaris kehilangan kendaraannya yang diparkir di depan ruang Press Room.
"Setelah bertugas, saya ke luar ruangan. Saya terkejut, karena tempat kunci kontak sudah rusak, malahan ada kunci T tertinggal. Saya langsung lapor petugas keamanan GSJ," kata dia.
Iqbal mengaku kecewa atas kejadian itu, karena kendaraannya mengalami kerusakan. Kekesalan itu, lantaran ia sudah membayar karcis untuk masuk stadion.
"Untuk sepeda motor Rp5.000, untuk mobil Rp10.000 per kendaraan. Tapi, saya yang sudah bertugas selama dua minggu di pertandingan ini heran, kenapa kadang dikasih karcis, kadang tidak. Lagi pula, untuk apa dikasih karcis jika kendaraan tetap tidak aman," kata Iqbal.
Hingga kini, Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City memiliki luas sekitar 360 hektare memiliki sejumlah pintu masuk dan keluar yang dapat diakses masyarakat dengan bebas tanpa menggunakan palang pintu parkir.
Pantauan Antara, Senin (16/7), pintu masuk dapat melalui pintu utama yang persis di depan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang dijaga oleh beberapa petugas dengan memberikan beban biaya karcis ke pengunjung.
Kemudian, pintu masuk kedua berada akses jalan menuju Boling Centre, yang tidak dijaga 24 jam oleh petugas. Kemudian, pintu lainnya dari arah Bank Sumsel Babel menuju ke venue Menembak yang sama sekali tidak dijaga.
Kedua pintu ini dapat dipakai pengunjung untuk langsung ke luar ke jalan utama.
