Danrem: Ratusan senpi ilegal berasal dari Mesuji dan Tulangbawang

id senpi,senajta api rakitan,berita sumsel,berita palembang,danrem,pemusnahan senpi,senjata api rakitan mesuji,asal senpi

Danrem: Ratusan senpi ilegal berasal dari Mesuji dan Tulangbawang

Arsip- Petugas menyusun barang bukti senjata api rakitan (Senpira) saat pemusnahan barang bukt. (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17)

Bandarlampung (ANTARA News Sumsel) - Komandan Komando Resor Militer/043 Garuda Hitam Kol Inf. Hadi Basuki mengatakan ratusan senjata rakitan (senpi) ilegal yang dimusnahkan berasal dari Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang.

"Ratusan senpi itu berasal dari masyarakat yang diserahkan secara sukarela," kata Danrem di Makorem Gatam, Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan, senjata rakitan yang dimusnahkan sebanyak 193 pucuk, terdiri atas 27 senjata api rakitan laras panjang dan 166 senjata api rakitan laras pendek.

Menurutnya, penyerahan senjata rakitan oleh warga itu sejak Januari 2017 hingga sekarang berasal dari Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Lampung Barat, dan Metro.

"Senjata modifikasi atau rakitan itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang. Sedangkan Kota Metro dan Lampung Barat hanya beberapa pucuk senjata," ujarnya.

Basuki menjelaskan, pemilik senjata yang menyerahkan secara sukarela itu umumnya warga yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan pekerja informal lainnya yang bukan petani.

Danrem 043 Garuda Hitam itu menjelaskan pemilikan senjata rakitan oleh warga itu digunakan untuk melindungi diri bukan untuk tindakan kriminal.

"Warga mulai sadar bahwa pemilikan senpi itu tak dibenarkan dan tidak memiliki kegunaan, sehingga mereka menyerahkan secara sukarela kepada TNI," ujarnya.

Terkait amunisi senpi tersebut, Basuki menjelaskan bahwa hanya beberapa butir peluru yang diserahkan dan telah dimusnahkan oleh aparat di tempat lain.

Ia mengharapkan agar masyarakat yang memiliki senpi untuk menyerahkannya secara sukarela kepada aparat baik Polri maupun TNI untuk selanjutnya dimusnahkan.

Pemusnahan ratusan senpi dengan menggunakan mesin gerinda (pemotong) itu dipimpin lansgung oleh Danrem dan sejumlah pejabat TNI maupun Polri yang hadir pada acara tersebut.
(T.A054/E. Supriyadi)