Belum ada tersangka tragedi tunju Nabire

Jayapura (ANTARA Sumsel) - Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengakui, hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus tragedi tinju di GOR Nabire yang menewaskan 17 orang dan puluhan luka-luka.

"Penyidik hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus yang terjadi saat final kejuaraan tinju memperebutkan piala "Bupati Cup" itu," aku Irjen Pol Tito kepada Antara melalui telepon selulernya, Rabu.

Dikatakan, saat ini penyidik sudah minta keterangan dari 15 orang saksi namun jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat pihaknya juga memanggil pihak panitia penyelenggara.

Kami akan terus mencari dan mengumpulkan barang bukti serta minta keterangan dari berbagai pihak guna mengungkap kasus tersebut, jelas Kapolda Papua yang hingga saat ini masih berada di Nabire bersama tim yang dibawanya dari Polda Papua.

Diakui, dari penyidikan awal terungkap kapasitas gedung tersebut sudah tidak memenuhi syarat untuk menampung penonton yang diperkirakan mencapai 1.500 orang. Akibatnya, pada saat terjadi insiden maut tersebut, para penonton tidak bisa keluar dengan segera dan udara di dalam GOR terasa panas serta pengab.

Karena itulah pihaknya juga sudah memeriksa anggota yang bertugas untuk mengetahui apakah pengamanan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operasi (SOP) atau belum.

"Seharusnya segala kemungkinan yang akan terjadi sudah diantisipasi, apalagi kapasitas bangunan yang tidak memadai dan partai final pasti menyedot penonton lebih banyak," kata Irjen Pol Tito.

Insiden maut di GOR Nabire yang terjadi saat final tinju, Minggu (14/7) menewaskan 17 orang serta melukai 38 korban, 24 orang di antaranya masih dirawat di RSUD Nabire, RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara di Jayapura.(rr)