Sekayu, Muba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  berkomitmen menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang kolaboratif, inovatif, dan progresif Serta berbasis data

Berkat sinergi dari berbagai elemen masyarakat, Muba berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Sumsel pada tahun 2023 setelah menurunkan angka stunting menjadi 17,07 persen, yang lebih rendah dibandingkan tingkat provinsi.

Dari tahun 2021 hingga 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Muba mengalami penurunan sebesar 6,5 persen, menjadikannya lebih baik dari capaian provinsi dan nasional.

Selain itu, Pemkab Muba juga menerima penghargaan sebagai penilaian kinerja terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan mendapatkan insentif fiskal untuk percepatan penurunan stunting.

Dinas Kesehatan Muba kini semakin aktif mengejar target penurunan stunting hingga mencapai 13,6 persen. Kepala Dinkes Muba, dr Azmi, menjelaskan penerapan Konsep Pentahelix sebagai strategi kunci dalam penanggulangan stunting.


Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lima elemen untuk mencapai hasil yang efektif dalam program kesehatan masyarakat.

"Kami ingin memberikan wawasan mendalam tentang kontribusi masing-masing sektor dalam penanggulangan stunting," ungkapnya.

Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa dinas terkait, termasuk penanganan 514 Posyandu dan pelatihan bagi kader serta bidan desa. Dr Azmi berharap, di tahun 2024, angka stunting di Muba terus menurun, dengan harapan agar masyarakat dan stakeholder lebih peduli terhadap kesehatan sesama.

Pewarta : Pewarta Sumsel
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024