Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 200 orang calon haji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sudah melakukan perekaman data visa biometrik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis di Baturaja, Jumat mengatakan, proses perekaman visa biometrik terus dilakukan para calon haji, agar mencapai target sasaran pada April 2023.
Hingga saat ini dari 230 calon haji asal Kabupaten OKU yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah haji tahun ini, sebanyak 200 orang di antaranya sudah melakukan perekaman visa biometrik.
"Capaian persentase perekaman visa biometrik di OKU hingga saat ini sudah mencapai 87 persen dari target sasaran," katanya.
Proses perekaman visa biometrik tersebut dilakukan di halaman Kantor Kemenag OKU dengan menyiapkan dua loket pelayanan agar prosesnya lebih cepat dan dapat rampung hingga batas waktu yang ditentukan.
"Jadi selain dapat melakukan perekaman secara mandiri, JCH juga dapat dibantu merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan serta retina di Kantor Kemenag OKU," ujarnya.
Jamaah diminta membawa beberapa berkas seperti paspor haji yang asli dan juga membawa KTP dan telepon pintar berbasis android agar memudahkan proses perekaman biometrik.
Muis menjelaskan, perekaman biometrik merupakan proses pencatatan secara digital yang dilakukan dengan kamera pemindai untuk merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan serta retina.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis di Baturaja, Jumat mengatakan, proses perekaman visa biometrik terus dilakukan para calon haji, agar mencapai target sasaran pada April 2023.
Hingga saat ini dari 230 calon haji asal Kabupaten OKU yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah haji tahun ini, sebanyak 200 orang di antaranya sudah melakukan perekaman visa biometrik.
"Capaian persentase perekaman visa biometrik di OKU hingga saat ini sudah mencapai 87 persen dari target sasaran," katanya.
Proses perekaman visa biometrik tersebut dilakukan di halaman Kantor Kemenag OKU dengan menyiapkan dua loket pelayanan agar prosesnya lebih cepat dan dapat rampung hingga batas waktu yang ditentukan.
"Jadi selain dapat melakukan perekaman secara mandiri, JCH juga dapat dibantu merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan serta retina di Kantor Kemenag OKU," ujarnya.
Jamaah diminta membawa beberapa berkas seperti paspor haji yang asli dan juga membawa KTP dan telepon pintar berbasis android agar memudahkan proses perekaman biometrik.
Muis menjelaskan, perekaman biometrik merupakan proses pencatatan secara digital yang dilakukan dengan kamera pemindai untuk merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan serta retina.
Untuk pelaksanaan perekaman visa biometrik tahun 2023 ini dapat dilakukan secara mandiri oleh para JCH di rumah masing-masing menggunakan Aplikasi Saudi Visa Bio melalui telepon pintar.
"Perekaman visa biometrik ini dapat juga dilakukan secara mandiri dengan aplikasi saudi visa bio dan menggunakan email serta nomor handphone pribadi para JCH," ujarnya.