Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah, mengharapkan agar Nahdlatul Ulama (NU) di daerah itu tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari paham radikalisme yang sifatnya mengganggu ketentraman umat beragama.

"Karena peran NU sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kabupaten OKU," kata Teddy saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harla) NU 1 abad tahun 2023 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Senin.

Bupati berharap agar masyarakat dapat menciptakan kesetaraan hak dan martabat dibalik keberagaman latar belakang agama agar terciptanya kerukunan dan perdamaian antar umat beragama di wilayah itu.

"Moderasi beragama penting untuk dikuatkan untuk menjaga kerukunan antar umat di Indonesia dan ini menjadi tugas kita bersama yang harus dilaksanakan sebagai umat beragama," katanya.

Selain itu, Teddy pun meminta agar NU OKU dapat berinovasi dengan membuat program kerja yang sifatnya bisa mensejahterakan warga nahdliyin.

“Pada prinsipnya Pemkab OKU akan sepenuhnya mendukung program-program dari PCNU OKU,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Kabupaten OKU, Yose Rizal Fajri dalam sambutannya menyampaikan, Harla 1 abad NU adalah peringatan khusus untuk warga NU yang terpilih.

"Karena belum tentu ke depan warga terpilih ini dapat kembali mengikuti rangkaian abad ke-2 NU," ujarnya.

Dalam peringatan 1 abad NU tahun ini pihaknya menggelar beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya kirab yang akan melibatkan sebanyak 3.000 orang massa.

Selain itu, PCNU Kabupaten OKU juga menggelar gebyar sholawat, penampilan kedigdayaan, istighotsah kubro, pengajian akbar dan ramah tamah.

"Tema peringatan 1 abad NU adalah mendigdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru untuk menghijaukan Bumi Sebimbing Sekundang sebagai julukan untuk Kabupaten OKU," ujar dia.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024