Ramallah (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis mengatakan bahwa otoritas Israel "bertanggung jawab penuh" atas kematian wartawati veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Rabu (11/5).
"Kami tidak sudi melakukan investigasi gabungan dengan otoritas pendudukan Israel sebab mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak percaya pada mereka," kata Abbas saat upacara resmi mengenang Abu Akleh di Ramallah.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina (PA) "akan segera ke Mahkamah Pidana Internasional untuk mengejar para pelakunya".
Israel sedang melakukan investigasi untuk mencari siapa pembunuh perempuan kelahiran Yerusalem tersebut. Mereka berpendapat bahwa seorang pria bersenjata Palestina kemungkinan melepaskan tembakan brutal saat penggerebekan di Jenin, Tepi Barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pelapor PBB: Pembunuhan jurnalis Palestina potensi kejahatan perang
Baca juga: Berkunjung ke markas jurnalis peliput SEA Games Vietnam
"Kami tidak sudi melakukan investigasi gabungan dengan otoritas pendudukan Israel sebab mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak percaya pada mereka," kata Abbas saat upacara resmi mengenang Abu Akleh di Ramallah.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina (PA) "akan segera ke Mahkamah Pidana Internasional untuk mengejar para pelakunya".
Israel sedang melakukan investigasi untuk mencari siapa pembunuh perempuan kelahiran Yerusalem tersebut. Mereka berpendapat bahwa seorang pria bersenjata Palestina kemungkinan melepaskan tembakan brutal saat penggerebekan di Jenin, Tepi Barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pelapor PBB: Pembunuhan jurnalis Palestina potensi kejahatan perang
Baca juga: Berkunjung ke markas jurnalis peliput SEA Games Vietnam