Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan layanan belanja daring produk segar Segari mengumumkan penerimaan pendanaan Seri A sebesar 16 juta dollar AS atau setara dengan Rp227,6 miliar.
Pendanaan Seri A tersebut dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.
BEENEXT, AC Ventures, dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.
Managing Partner AC Ventures Adrian Li menilai Segari telah menunjukkan eksekusi yang baik dalam mewujudkan visi mereka dan menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen di Indonesia.
Selain itu, kata dia, model social commerce Segari memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, karena platform tersebut dapat menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, serta menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan.
"ACV bangga menjadi bagian dari perjalanan Segari sejak awal dan bersemangat untuk menyaksikan Segari merevolusi industri pasar online (e-grocery) kedepannya," kata Adrian.
Segari akan menggunakan pendanaan terbaru untuk memperkuat infrastruktur dan memastikan proses yang lebih efisien dari petani ke konsumen. Untuk melakukannya, Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing.
CEO Segari, Yosua Setiawan mengatakan rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.
"Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual," kata Yosua.
Perusahaan rintisan yang didirikan pada 2020 itu berkomitmen menyederhanakan rantai distribusi di Indonesia yang kompleks dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.
Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari.
Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera.
Pendanaan Seri A tersebut dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.
BEENEXT, AC Ventures, dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.
Managing Partner AC Ventures Adrian Li menilai Segari telah menunjukkan eksekusi yang baik dalam mewujudkan visi mereka dan menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen di Indonesia.
Selain itu, kata dia, model social commerce Segari memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, karena platform tersebut dapat menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, serta menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan.
"ACV bangga menjadi bagian dari perjalanan Segari sejak awal dan bersemangat untuk menyaksikan Segari merevolusi industri pasar online (e-grocery) kedepannya," kata Adrian.
Segari akan menggunakan pendanaan terbaru untuk memperkuat infrastruktur dan memastikan proses yang lebih efisien dari petani ke konsumen. Untuk melakukannya, Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing.
CEO Segari, Yosua Setiawan mengatakan rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.
"Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual," kata Yosua.
Perusahaan rintisan yang didirikan pada 2020 itu berkomitmen menyederhanakan rantai distribusi di Indonesia yang kompleks dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.
Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari.
Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera.