Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan sejak pelaksanaan vaksinasi telah menerima vaksin produksi AstraZeneca 330 vial untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang telah berlangsung sejak 14 Januari 2021.
Pasokan vaksin produksi AstraZeneca itu akan terus bertambah dalam waktu dekat, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembag, Selasa.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi, tim pusat akan kembali mengirim 214 vial vaksin AstraZeneca.
Tambahan pasokan vaksin tersebut diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, katanya.
Menurut dia, vaksin AstraZeneca yang dipasok ke provinsi ini sudah dicek aman untuk digunakan karena berbeda dengan vaksin yang pemakaiannya dihentikan sementara oleh pemerintah pusat.
Vaksin AstraZeneca yang diterima merupakan 'batch' atau kumpulan produksi berkode CTMAV458, sedangkan vaksin Astra-Zeneca yang dihentikan Kemenkes berkode batch CTMAV547.
Sejak pertama kali program vaksinasi COVID-19 dimulai, pihaknya telah menerima lebih dari 600 ribu dosis vaksin produksi Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksin tersebut secara bertahap telah disuntikkan kepada SDM kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik, ujar kadinkes.
Pasokan vaksin produksi AstraZeneca itu akan terus bertambah dalam waktu dekat, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembag, Selasa.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi, tim pusat akan kembali mengirim 214 vial vaksin AstraZeneca.
Tambahan pasokan vaksin tersebut diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, katanya.
Menurut dia, vaksin AstraZeneca yang dipasok ke provinsi ini sudah dicek aman untuk digunakan karena berbeda dengan vaksin yang pemakaiannya dihentikan sementara oleh pemerintah pusat.
Vaksin AstraZeneca yang diterima merupakan 'batch' atau kumpulan produksi berkode CTMAV458, sedangkan vaksin Astra-Zeneca yang dihentikan Kemenkes berkode batch CTMAV547.
Sejak pertama kali program vaksinasi COVID-19 dimulai, pihaknya telah menerima lebih dari 600 ribu dosis vaksin produksi Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksin tersebut secara bertahap telah disuntikkan kepada SDM kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik, ujar kadinkes.