Jakarta (ANTARA) - Memajukan pariwisata Indonesia di pasar global bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperkuat kuliner khas daerah, kata Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Elly Hutabarat.
Elly mengatakan kuliner Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk memajukan sektor pariwisata. Thailand, contohnya, pariwisatanya bertumbuh pesat salah satunya berkat thai food.
"Satu hal yang kita harus kuatkan itu kuliner, Thailand itu 20 tahun lalu, mana ada yang tahu Thai food. Karena pemerintahnya membantu untuk membangun restoran di Amerika, standarnya mereka perhatikan, kebersihannya, makanannya, tingkat keterangan ruangannya," ujar Elly ditemui dalam bincang-bincang bersama Travelport di Jakarta, Kamis.
"Coba restoran Indonesia di Washington, tutup karena dekorasinya enggak menarik. Dari dulu interiornya pakai kipas, atau peta Indonesia dari batik. Misalnya yang khas apa rendang, dibikin menarik penyajiannya. Ini akan jadi devisa terbesar juga tapi tergantung dari kita mengelolanya," lanjut Elly.
Elly berkeyakinan jika nantinya industri pariwisata di Indonesia bisa disalip oleh Vietnam, sebab mereka sudah mulai menguatkan sektor kulinernya.
"Yang harus diwaspadai sekarang adalah Vietnam, mereka melalui kulinernya sangat maju. Di Singapura saja ada berapa puluh restoran Vietnam, di Amerika di tiap sudut ada. Kuliner itu bisa jadi duta yang luar biasa untuk memperkenalkan kita," jelas Elly.
Elly mengatakan kuliner Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk memajukan sektor pariwisata. Thailand, contohnya, pariwisatanya bertumbuh pesat salah satunya berkat thai food.
"Satu hal yang kita harus kuatkan itu kuliner, Thailand itu 20 tahun lalu, mana ada yang tahu Thai food. Karena pemerintahnya membantu untuk membangun restoran di Amerika, standarnya mereka perhatikan, kebersihannya, makanannya, tingkat keterangan ruangannya," ujar Elly ditemui dalam bincang-bincang bersama Travelport di Jakarta, Kamis.
"Coba restoran Indonesia di Washington, tutup karena dekorasinya enggak menarik. Dari dulu interiornya pakai kipas, atau peta Indonesia dari batik. Misalnya yang khas apa rendang, dibikin menarik penyajiannya. Ini akan jadi devisa terbesar juga tapi tergantung dari kita mengelolanya," lanjut Elly.
Elly berkeyakinan jika nantinya industri pariwisata di Indonesia bisa disalip oleh Vietnam, sebab mereka sudah mulai menguatkan sektor kulinernya.
"Yang harus diwaspadai sekarang adalah Vietnam, mereka melalui kulinernya sangat maju. Di Singapura saja ada berapa puluh restoran Vietnam, di Amerika di tiap sudut ada. Kuliner itu bisa jadi duta yang luar biasa untuk memperkenalkan kita," jelas Elly.