BI: dana pihak ketiga tumbuh 0,95 persen

id bi, bank indonesia

BI: dana pihak ketiga tumbuh 0,95 persen

Bank Indonesia (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Bank Indonesia mencatat dana pihak ketiga perbankan di Sumatera Selatan per April 2013 tumbuh 0,95 persen dibanding periode yang sama 2012.

"Meski tumbuh, tapi tidak terlalu signifikan," kata Peneliti Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah VII, Sudarta di Palembang, Senin.

Menurut dia, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Sumsel relatif sama dengan tahun 2012 dimana ada tren perlambatan sebagai dampak dari krisis ekonomi global.

"Perlambatan penghimpunan DPK pada 2012 sudah diprediksi bakal berlanjut pada tahun 2013 ini," kata Sudarta.

Ia mengemukakan, BI mencatat pertumbuhan DPK perbankan di Sumsel hanya tumbuh 0,95 persen per April 2013, dengan total dana yang dihimpun dalam bentuk giro, tabungan dan deposito sebesar Rp53,4 triliun.

"Dampak dari rendahnya pertumbuhan DPK maka rasio penyaluran kredit dan terhadap DPK atau LDR perbankan di Sumsel tergolong tinggi atau mencapai 122,23 persen," ujarnya.

Penyaluran kredit di Sumsel per April 2013 tumbuh 16,34 persen (year on year) untuk berbagai sektor ekonomi (pertanian, pertambangan, perindustrian, kontruksi, perdagangan, pengangkutan, keuangan dan jasa).

Pertumbuhan kredit untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah mencapai 17,14 persen pada April 2013 dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Namun, menurut Sudarta, penyaluran kredit itu harus diimbangi dengan penghimpunan DPK agar perbankan memiliki dana untuk mencapai target penyaluran kredit sebesar 20 persen yang ditetapkan BI.

"Pelemahan ekonomi dalam dua tahun terakhir membuat masyarakat menarik simpanan dan memanfaatkannya untuk modal kerja," katanya.

Sumsel sebagai daerah yang tergantung dengan komoditas ekspor sangat terpengaruh dengan kondisi ekonomi global, mengingat penurunan ekspor sawit dan karet pada pasar internasional mengakibatkan harga pada tingkat petani menjadi turun.