Pangdam: Prajurit profesional harus bermental baja

id pangdam, pangdam sriwijaya

Pangdam: Prajurit profesional harus bermental baja

Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo (Foto Antarasumsel.com/13/Awi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo menegaskan, untuk menjadi prajurit yang profesional maka harus memiliki mental baja dan tidak kenal menyerah.

Hal itu sangat dituntut bagi para prajurit sehingga dalam melaksanakan tugas akan semakin baik, kata Pangdam dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Rindam Kolonel Inf Handy Geniardi pada acara penutupan pendidikan kecabangan Infanteri Kodam II/Sriwijaya di Baturaja, Sabtu.

Pentingnya mental tidak kenal menyerah itu karena tantangan tugas dan tanggung jawab ke depan tidaklah semakin ringan, melainkan cukup berat dan kompleks.

Selain itu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas.

Jadi untuk menyikapi kondisi tersebut, prajurit TNI AD dituntut terus membekali diri melalui kegiatan belajar dan berlatih dengan penuh kesadaran dan kesungguhan.

"Hal itu karena hanya dengan tarus belajar dan berlatih akan dapat mengantar diri kalian menjadi bintara infanteri yang handal dan profesional," kata Pangdam.

Oleh karena itu, proses belajar dan berlatih tidak boleh berhenti, tetapi terus dilaksanakan sepanjang waktu, sambil mengaplikasikan semua kemampuan yang telah dimiliki secara benar dan baik di satuan maupun di daerah operasi.

Menurut Pangdam, semua yang didapatkan dalam pendidikan sekarang, baru merupakan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat dasar, yang nantinya masih harus dikembangkan serta ditingkatkan di satuan tempat penugasan.

Karena itu, agar dapat menjadi prajurit yang militan, profesional dan siap menghadapi segala tantangan tugas yang akan dihadapi, harus selalu berlatih, ujarnya.

Hal itu karena bintara merupakan tulang punggung satuan dan sekaligus sebagai penghubung antara perwira dan tamtama.

Peran tersebut harus dapat diwujudkan secara nyata di lapangan, bukan sekadar harapan atau angan-angan semata.

Namun, untuk mewujudkan itu semua prajurit dalam bertindak harus mempedomani dan berlandaskan serta bersikap sesuai Sapta Marga, sumpah prajurit, termasuk delapan wajib TNI, demikian Pangdam II/Sriwijaya.