Kapolda Jambi perintahkan tembak pelaku perampokan

id tembak, kapolda, perintahkan, perampokan

Kapolda Jambi perintahkan tembak pelaku perampokan

Ilustrasi - Penembakan (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Saya perintahkan seluruh jajaran untuk mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan dengan tembak di tempat para pelaku perampokan...
Jambi (ANTARA Sumsel) - Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya, Sabtu, memerintahkan jajarannya untuk menembak pelaku perampokan di tempat, menyusul maraknya kasus perampokan di provinsi ini.
         
"Saya perintahkan seluruh jajaran untuk mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan dengan tembak di tempat para pelaku perampokan," kata Satriya Hari Prasetya, di Jambi, Sabtu.
         
Pada Jumat (20/7) di Kabupaten Bungo telah terjadi perampokan dengan menggunakan tiga sepeda motor dengan menggunakan senjata api dengan menjarak sepeda motor, telepon genggam, laptop, dan uang Rp50 juta.
          
Dari enam perampok tersebut empat orang pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan satu orang tewas dan dua orang lagi kabur pelaku G dan S yang kabur masih diburu polisi.
         
Pelaku diduga berasal dari Sumatera Selatan dan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
         
Kasus ini masih kita kembangkan dan kondisi pelaku yang ditembak masih diobati dan polisi akan kembangkan apakah ada TKP lainnya yang mereka lakukan.
         
Polda Jambi dan seluruh jajarannya akan mengantisipasi tindak kejahatan yang terjadi selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti dengan melakukan kegiatan patroli yang efektif.
         
Ia mengimbau warga untuk lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban peramokan.
         
Polda Jambi akan turunkan tim khusus untuk membantu polres yang memiliki titik rawan kejahatan.
        
Daerah yang rawan terjadinya tindak kejahatan selama Ramadhan dan lebaran nanti ada di daerah lintas Sumtaera wilayah Kabupaten Sarolangun dan Lintas Timur Sumatera.
         
Polda Jambi dengan kemampuan yang ada akan melalukan patroli 24 jam diwilayah tertentu. "Seluruh masyarakat yang memiliki senjata rakitan agar melapor dan menyerahkan senjatanya," katanya.