Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan peningkatan keamanan kepada keluarga almarhum staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba yang menjadi korban penembakan pada Senin (1/9), serta bagi para WNI di Peru pada umumnya.
“KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman,” ucap Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela dalam pernyataan yang disiarkan pada Kamis.
Ia menyatakan bahwa keluarga Zetro juga telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan berlapis dari pihak kepolisian setempat.
Selain itu, untuk memastikan kondisi para WNI di Peru pada umumnya, KBRI menyiapkan sarana komunikasi 24 jam dan akses media sosial WhatsApp untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan kondisi yang ada, kata Nabyl.
“Untuk itu, diimbau kepada para WNI yang berada di Peru agar dapat memanfaatkan sarana komunikasi tersebut,” tutur jubir Kemlu itu.
Meski dengan peningkatan keamanan ini, Nabyl memastikan bahwa kegiatan di KBRI Lima masih berjalan seperti biasa, namun tetap dengan memperhatikan perkembangan keadaan.
Kemlu jamin keamanan ekstra bagi keluarga staf KBRI Lima yang ditembak
Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9/2025) waktu setempat. ANTARA/HO-KBRI Lima/pri.
