Palembang (ANTARA) - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Selatan menyiapkan grup sukarelawan donor darah untuk meningkatkan stok darah di bank darah serta memudahkan masyarakat atau pasien mendapatkan pendonor.
"Melalui grup sukarelawan donor darah masyarakat yang memerlukan darah untuk kebutuhan pengobatan dan operasi di rumah sakit milik pemerintah dan swasta dapat menghubungi pendonor yang tergabung di grup," kata Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia di Palembang, Kamis
Dia menjelaskan untuk menyukseskan pembentukan grup sukarelawan donor darah, instansi pemerintah, swasta, komunitas, dan organisasi yang biasa menggelar kegiatan donor darah massal untuk menghimpun orang-orang yang biasa berpartisipasi rutin donor darah bergabung di grup.
Baca juga: Jaksa geledah Kantor PMI OKU diduga kelola dana fiktif, sita sejumlah dokumen dan laptop
Melalui grup sebagai wadah pendonor darah itu, katanya, jika ada kegiatan donor darah massal dapat diumumkan melalui grup, sedangkan anggota grup yang berada dekat lokasi kegiatan dapat berpartisipasi dalam donor darah, bahkan bisa dihubungi oleh masyarakat atau pasien yang membutuhkan darah golongan tertentu.
Untuk meningkatkan stok darah di bank darah PMI yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel, pihaknya mengajak lembaga swasta dan pemerintah menggalakkan kegiatan donor darah massal.
"Donor darah massal yang dilakukan oleh lembaga atau suatu instansi, baik swasta maupun pemerintah yang telah berjalan selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan stok di bank darah PMI, sehingga kegiatan itu perlu digalakkan lagi," katanya.
Baca juga: PMI Sumsel galakkan donor massal tingkatkan stok darah
Dia menjelaskan melalui kegiatan donor darah massal yang digelar instansi pemerintah dan swasta, biasanya diperoleh tambahan stok darah minimal 100 kantong.
Jika rata-rata per hari ada satu kali kegiatan donor darah massal di masing-masing kabupaten dan kota dengan peserta minimal 100 orang, dalam satu hari bisa diperoleh 1.700 stok kantong darah.
"Melihat banyaknya tambahan stok darah dari kegiatan donor darah massal itu, kami berupaya lebih gencar lagi melakukan pendekatan mengajak pimpinan lembaga atau instansi pemerintah/swasta melakukan kegiatan donor darah massal, sehingga stok darah tersedia cukup banyak," ujar Febrita Lustia yang juga istri Gubernur Sumsel Herman Deru itu.
Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Palembang jadi tersangka kasus dana PMI