PMI Sumsel kenalkan program donor ke pelajar

Palembang (ANTARA) - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumatera Selatan mengenalkan program donor darah pemula menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu untuk meningkatkan stok di bank darah.

"Program tersebut dirancang untuk membentuk generasi muda yang sadar pentingnya donor darah secara rutin," kata Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, anak muda perlu dibekali rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian yang tinggi kepada sesama manusia.

"Melalui donor darah, para pelajar dan mahasiswa selaku generasi muda harapan bangsa, belajar berbagi dan peduli dengan sesama,” jelasnya.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela dan menggalakkan kegiatan donor darah massal untuk meningkatkan stok darah.

Pendonor darah sukarela dan kegiatan donor darah massal yang dilakukan oleh lembaga atau suatu instansi, baik swasta maupun pemerintah yang telah berjalan selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan stok di bank darah PMI.

Khusus melalui kegiatan donor darah massal, biasanya diperoleh tambahan stok darah minimal 100 kantong.

Jika rata-rata per hari ada satu kali saja kegiatan donor darah massal di masing-masing kabupaten dan kota dengan peserta minimal 100 orang, dalam satu hari bisa diperoleh 1.700 stok kantong darah.

Kegiatan donor darah massal dan keberadaan pendonor darah sukarela yang secara rutin tiga bulan sekali mendonorkan darah di PMI, sangat bermanfaat bagi masyarakat atau pasien rumah sakit yang melakukan cuci darah, operasi, dan proses pengobatan suatu penyakit.

"Saya berharap ajakan menjadi pendonor sukarela melalui program pemula dan kegiatan donor darah massal itu mendapat sambutan dari pelajar, mahasiswa, serta berbagai instansi pemerintah dan swasta di provinsi ini," harap istri Gubernur Sumsel Herman Deru itu.