Sekayu, Musi Banyuasin (ANTARA) - Pemkab Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman fokus memperkuat perekonomian desa dengan membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Komitmen memajukan perekonomian desa ini diwujudkan Pemkab Muba dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Opproom Pemkab Muba, Sekayu, Senin, yang diikuti ratusan kepala desa, lurah, dan camat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Muba Rohman dan dihadiri staf khusus pendamping wilayah IV pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Kemenkoperasi RI Prof Ambar, Kepala OPD, Ketua DPRD Muba Afitni Junaidi Gumay, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumsel Amiruddin, Sekretaris Ikatan Notaris Indonesia wilayah Sumsel Siti Hikmah Nuraeni.
Dalam sambutannya, Wabup Rohman menekankan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan pilar utama dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan melalui semangat gotong royong dan kekeluargaan.
“Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Kabupaten Muba, dengan 229 desa dan 13 kelurahan, siap menjadi garda terdepan dalam merealisasikan kebijakan ini,” katanya.
Saat ini, Muba telah memiliki 421 koperasi aktif yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Namun dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Pemkab Muba didorong untuk mempercepat pendirian koperasi-koperasi baru yang lebih relevan dengan tantangan dan peluang lokal.
Wabup Rohman menyebutkan bahwa koperasi Merah Putih memiliki lima potensi strategis diantaranya mengoptimalkan potensi lokal dan sumber daya manusia, menyediakan akses permodalan bagi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan warga desa, dan menjadi solusi konkret atas kesenjangan ekonomi dan kemiskinan ekstrem.
"Dengan semangat gotong royong dan prinsip kekeluargaan, koperasi akan tumbuh sebagai kekuatan ekonomi desa yang tangguh dan mandiri," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh perangkat desa untuk melek teknologi. "Di era digital, koperasi harus bertransformasi. Manfaatkan teknologi untuk mengelola usaha secara transparan dan efisien, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal," katanya.
Menutup sambutannya, Wabup berharap koperasi yang dibentuk ke depan dapat dikelola secara profesional, inklusif, dan penuh tanggung jawab. "Mari kita jadikan koperasi sebagai wadah berkarya, berinovasi, dan berkontribusi dalam pembangunan desa menuju Muba yang maju dan sejahtera," kata dia.
Ungkapan senada disampaikan, Plt Kepala Diskoperasi UKM Kabupaten Muba Zulkarnain menjelaskan bahwa pelaksanaan debut bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi pedoman percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih agar tercapai secara efektif.
"Target pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kabupaten Muba sebanyak 242 koperasi dengan batas waktu berakhir paling lambat bulan Juni 2025. Mudah-mudahan sosialisasi hari ini target untuk Kabupaten Muba, Insya Allah tercapai 100 persen sesuai dengan visi dan misi Bupati Muba," ujarnya.
Pemkab juga meminta dukungan dan partisipasi aktif dari para lurah dan kepala desa untuk membantu percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih karena menjabat sebagai ketua badan pengawasnya.