Kapolsek Bandung AKP Anwari menyebut, pihaknya telah menelusuri lokasi peluncuran balon yang berada di area persawahan Dusun Bakah, Desa Mergayu, tak jauh dari titik ledakan.
"Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi rumah yang rusak. Setelah kejadian di Desa Gandong awal April lalu, rupanya masyarakat belum jera," katanya.
AKP Anwari menegaskan wilayah Kecamatan Bandung saat ini dalam kondisi darurat petasan dan balon udara.
Dalam operasi sebelumnya, polisi menyita sekitar 15 balon udara dan satu karung petasan.
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta hingga Rp35 juta. Karena tidak hanya genteng, kayu, dan plafon yang rusak, tetapi juga perabotan di dalam rumah," ujarnya.
Sementara itu, pemilik rumah, Marsini (59), menuturkan peristiwa terjadi saat ia menyapu halaman depan. Ia melihat balon udara melayang dari arah barat daya, disusul ledakan beberapa petasan kecil.
"Saat balon berada di atas rumah almarhum Pak Sekdes, meledak pertama kali. Lalu, mendekat ke rumah saya, meledak lagi. Yang ketiga suaranya paling besar. Saya baru tahu rumah rusak dari tetangga," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balon udara berpetasan meledak rusak rumah warga di Tulungagung
