Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, peningkatan harga referensi (HR) untuk penetapan bea keluar (BK) dan pungutan ekspor (PE) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada April 2025 ditetapkan menjadi 961 dolar AS per MT, yang disebabkan oleh penurunan suplai.
Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan nilai ini meningkat sebesar 7,03 dolar AS atau 0,74 persen dari HR CPO periode Maret 2025 yang tercatat sebesar 954,50 dolar AS per MT (metrik ton).
"Peningkatan HR CPO tersebut dikarenakan beberapa faktor, di antaranya penurunan permintaan terutama dari India dan Tiongkok, serta penurunan suplai akibat curah hujan yang tinggi di sebagian wilayah Sumatera dan Malaysia," ujar Isy dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Peningkatan harga CPO disebabkan penurunan suplai dari Sumatera

Petugas Pelindo Regional 2 cabang Teluk Bayur menyiapkan selang di terminal penyaluran Crude Palm Oil (CPO) pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Senin (11/11/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc)