Film "Captain America: Brave New World" (2025) terlalu agresif

id Captain America, Brave New World, Captain America: Brave New World, ulasan film Captain America,Sam Wilson,Anthony Macki

Film "Captain America: Brave New World" (2025) terlalu agresif

Suvenir tameng "Captain America: Brave New World" berupa bantal berwarna merah dengan logo bintang putih di tengah lingkaran biru dan putih menjadi suvenir. (ANTARA/Abdu Faisal)

Isu Sosial

"Captain America: Brave New World" juga mengangkat beberapa isu sosial yang relevan, seperti diskriminasi.

Dalam sebuah adegan, Sam Wilson bertabrakan dengan resistensi dari sejumlah orang yang tidak setuju dengan cara pandangnya sebagai Captain America yang berkulit hitam. Namun ia berhasil menekankan bahwa ia benar tanpa dianggap arogan.

Film juga menyinggung tentang trauma perang dan dampaknya pada para veteran perang melalui karakter Isaiah Bradley, seorang pendahulu Captain America yang terlupakan.

Sayangnya, isu itu tidak dieksplorasi secara mendalam dan hanya diulas secara dangkal saja. Sebenarnya, isu tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga tokoh yang diperankan Carl Lumbly itu memberikan dampak yang lebih kuat bagi penonton.

Meskipun "Captain America: Brave New World" tetap mempunyai kekurangan, terutama dalam segi inkonsistensi penampilan Hulk merah dan anomali kekuatan vibranium , film ini tetap bisa dinikmati penonton berkat sajian pertarungan menegangkan, intrik politik, serta pesan moral tentang keberanian, tanggung jawab, dan perjuangan melawan diskriminasi.







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Film "Captain America: Brave New World" (2025) terlalu agresif