E-commerce 2024: Dorong produkl okal hingga bantu UMKM tembus ekspor

id E-commerce,UMKM,Pasar ekspor,ecommerce

E-commerce 2024: Dorong produkl okal hingga bantu UMKM tembus ekspor

Ilustrasi belanja daring. (ANTARA/Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Jakarta (ANTARA) - Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2023, perekonomian Indonesia diprediksi akan terus bertumbuh dan mencapai hingga USD 110 miliar pada tahun 2025. Tingginya angka tersebut tak terlepas dari pertumbuhan pesat industri ekonomi digital, terutama yang didorong oleh sektor e-commerce.

Di tahun 2024, e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia diperkirakan masih terus akan menjadi pilihan bagi penjual dalam mempromosikan produknya dan sarana bagi pembeli untuk membeli produk secara mudah.

Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA), Bima Laga saat dihubungi ANTARA, menyatakan bahwa ia sangat optimis terhadap peningkatan transaksi di platform e-commerce di tahun depan, seiring dengan tren peningkatan transaksi yang masih cukup positif.

Menurutnya, meskipun ada berbagai isu yang mungkin mempengaruhi pasar, tren positif belanja online diyakini masih terus berlanjut, didukung oleh konsumen yang semakin terbiasa dan nyaman dengan belanja menggunakan platform digital.

Faktor-faktor seperti kemudahan, kenyamanan, dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform e-commerce akan tetap menjadi pilihan utama konsumen.

“Saya pikir konsumen ini semakin lama akan semakin pintar. Mereka yang awalnya coba-coba belanja online sekarang semakin nyaman. Lalu juga kan ada konsumen-konsumen yang baru, apalagi sekarang kan serba digital. Jadi, trennya akan terus naik terlepas apapun masalahnya," ucap dia.
 
Arsip foto - Ketua Umum idEA Bima Laga di Jakarta, Selasa (31/10/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)