Oleh karena itu, kata dia, Partai Demokrat sejatinya tidak merasa dikhianati oleh Cak Imin.
“Pak Muhaimin kami menghormati, kan kami tidak pernah berkoalisi dengan beliau. Kami tidak dikhianati oleh beliau. Silakan jalan saja kalau misal beliau jalan,” kata Herzaky.
Dia pun mengucapkan selamat kepada Cak Imin yang telah menggelar deklarasi sebagai bakal cawapres untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
“Saat ini kami ucapkan, selamat seperti yang disampaikan ketum (ketua umum) kami. Pak Muhaimin selamat, saat ini sudah mendeklarasikan sebagai capres dan cawapres. Selamat menempuh hidup baru. Selamat menjalani, sampai bertemu nanti di debat capres,” ujarnya.
Herzaky juga tidak menampik bahwa Partai Demokrat membuka komunikasi dengan PKB karena partainya selalu terbuka dengan semua pihak.
“Kalau komunikasi kan kita selalu komunikasi. Kan di parlemen kita setiap hari bertemu dengan lintas partai. Kalau demokrat, konsepnya dan konteksnya selalu kita buka komunikasi dengan semua, jaga hubungan baik dengan semua. Tapi, kalau yang tidak berkomitmen dan mengingkari janji mohon maaf, nanti dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, Cak Imin usai ziarah di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9), berharap Partai Demokrat bisa kembali ke koalisi pengusung Anies-Muhaimin (AMIN). Cak Imin juga berharap Partai Keadilan Sosial (PKS) tetap bersama di koalisi tersebut.