Martapura (ANTARA) - Ribuan petani di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan terbantu dengan adanya program listrik masuk sawah yang diresmikan oleh pemerintah daerah setempat beberapa waktu lalu.
"Sangat terbantu sekali terutama soal biaya operasional pertanian yang dapat ditekan," kata Kepala Desa Mendayun, Alimin di Martapura, Rabu.
Menurut dia, program listrik masuk sawah terasa cukup membantu para petani di Desa Mendayun karena dapat menghemat biaya operasional yang harus dikeluarkan para petani untuk mengaliri persawahan mereka.
Selama ini masyarakat di Desa Mendayun yang mayoritas sebagai petani sawah padi tersebut mengandalkan irigasi dari sumur bor untuk mengaliri lahan persawahan yang luasnya mencapai 1.200 hektare.
Meskipun berada di daerah yang berdekatan dengan dua sungai yaitu Sungai Komering dan Sungai dari aliran Danau Hitam para petani lebih memilih menggunakan sumur bos karena dinilai lebih efisien.
"Namun hal itu memerlukan biaya operasional yang cukup besar," katanya.
Ketua Kelompok Tani Sri Mulyo I, Samsudin menambahkan, dalam beberapa uji coba yang telah dilakukan, penggunaan listrik untuk lahan persawahan lebih hemat biaya dibandingkan dengan mesin pompa air yang berbahan bakar minyak.
Hanya saja, pihaknya mengharapkan adanya tambahan mesin pompa air yang menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan air di persawahan khususnya saat musim kemarau panjang.
“Kalau bisa mesin pompa listrik ini diperbanyak lagi sehingga petani dapat benar-benar terbantu," harapnya.
Sementara itu, Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah menjelaskan bahwa program listrik masuk sawah di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku 1 yang diluncurkan pada Rabu (21/12) tersebut dalam upaya meningkatkan sektor pertanian khususnya tanaman padi sawah di daerah itu.
Dalam program ini pihaknya menggandeng PT PLN Persero untuk mengaliri listrik ke area persawahan milik petani sehingga dapat menekan biaya operasional.
Menurutnya, program ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena ditopang dengan perairan yang memadai sehingga hasil panen padi IP-300 bisa lebih meningkat.
"Kabupaten OKU Timur menjadi lumbung pangan nasional sehingga dengan adanya listrik masuk sawah diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani," harapnya.
Berita Terkait
Innalilahi, balita hilang ditemukan meninggal di bawah gardu listrik
Senin, 7 Oktober 2024 6:32 Wib
Pemkab OKU Selatan salurkan bantuan sosial untuk korban kebakaran
Selasa, 1 Oktober 2024 21:51 Wib
PLN Baturaja gelar pemeliharaan Gardu Induk Pendopo tanpa padam
Senin, 30 September 2024 18:09 Wib
Pembangunan jaringan listirik Musi Rawas capai Rp20,98 miliar
Rabu, 25 September 2024 20:17 Wib
Ledakan pager di Lebanon buyarkan masa depan bocah cilik Fatima
Kamis, 19 September 2024 10:47 Wib
Kesiapan mental anak utama dalam penggunaan sepeda listrik ke sekolah
Sabtu, 14 September 2024 12:01 Wib
15 persen suplai listrik PON Aceh-Sumut dari energi terbarukan
Senin, 2 September 2024 9:11 Wib
Pj Bupati Sandi Fahlepi tambah hadiah sepeda listrik
Minggu, 1 September 2024 17:35 Wib