Palembang (ANTARA) - Balai Bahasa Sumatera Selatan menggandeng perguruan tinggi di provinsi setempat untuk membentuk Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Salah satu perguruan tinggi yang digandeng untuk membentuk BIPA yakni Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Umar Solikhan, ketika melakukan pertemuan dengan Rektor UBD, Sunda Ariana, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, Program BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing.
Pembelajaran BIPA memerlukan kurikulum, bahan ajar (termasuk buku ajar dan kamus dwibahasa), metode pembelajaran yang tepat, dan media belajar audio-visual yang dirancang secara khusus.
Untuk melaksanakan program itu, Balai Bahasa Sumsel bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, katanya.
Menurut dia, visi Program BIPA yakni terlaksananya pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang mampu meningkatkan citra positif negara ini di dunia internasional dalam rangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa perhubungan luas pada tingkat antarbangsa.
Sedangkan misinya yakni mengenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia internasional dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di luar negeri, meningkatkan kerja sama yang lebih erat dan memperluas jaringan kerja dengan lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri.
Memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri, meningkatkan mutu pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri.
Kemudian meningkatkan mutu sumber daya penyelenggara pembelajaran BIPA di dalam dan di luar negeri, ujarnya.
Sementara Rektor UBD, Sunda Ariana menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pembentukan BIPA di lingkungan kampus yang dikenal memiliki keunggulan di bidang informasi dan teknologi itu.
Dengan keunggulan di bidang IT dan pakar bahasa Indonesia dan Inggris yang dimiliki UBD, diharapkan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. sudah bisa direalisasikan pada 2023, ujar Rektor UBD.