Kabupaten Bogor (ANTARA) - Partai Gerindra dan PKB resmi menandatangani deklarasi koalisi Pemilu 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
"Bekerja bersama dalam Pemilu Serentak, didasarkan pada visi bersama, agar terjadi percepatan pembangunan Indonesia," kaya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membacakan naskah kerja sama.
Sementara, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid saat membacakan naskah deklarasi, menyebutkan bahwa koalisi kedua partai tersebut didasari tujuan yang mulia.
Baca juga: Ini jawaban Prabowo Subianto soal sindiran dua kali kalah nyapres
"Agar negara Indonesia secara berdaulat dan turut menciptakan perdamaian dunia," kata Jazilul membacakan poin lainnya.
Koalisi Partai Gerindra dan PKB secara langsung dideklarasikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Dapat dukungan DPD Partai Gerindra se-Indonesia, Prabowo siap nyapres lagi
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan siap untuk menjadi calon presiden ketiga kalinya, setelah mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra se-Indonesia.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan seksama, sikap setiap DPD dan setiap sayap partai, yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2024," ucapnya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Subianto umumkan sikap di Pilpres 2024 dalam rapimnas
Ia mengaku siap memperjuangkan keinginan seluruh kader-nya yang ingin Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
"Saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan Saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Indonesia," kata Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina di Partai Gerindra.
Ia juga menjawab sindiran yang sering dilontarkan kepada dirinya mengenai dua kali kekalahan saat menjadi capres tahun 2014 dan tahun 2019.
"Ada yang bertanya ya mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena lebih mulia bertarung demi kebenaran dan keadilan," ujarnya.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Bawaslu OKU terima laporan dari PKB atas dugaan pelanggaran pemilu
Kamis, 29 Februari 2024 18:26 Wib
PKB Sumsel optimistis antarkan Anies-Muhaimin raih kemenangan pilpres
Rabu, 17 Januari 2024 15:48 Wib
Legislator PKB dukung Bawaslu tuntaskan aksi bagi-bagi uang Gus Miftah
Sabtu, 6 Januari 2024 16:41 Wib
PKB Sumsel siap lipatgandakan perolehan suara Pemilu 2024
Jumat, 6 Oktober 2023 17:23 Wib
Cak Imin kunjungi Jombang
Minggu, 10 September 2023 13:23 Wib
Muhaimin minta jadwal ulang pemeriksaan di KPK
Selasa, 5 September 2023 13:38 Wib
SBY tenangkan kader sebut aksi NasDem dan Anies Baswedan bukan kiamat bagi PD
Jumat, 1 September 2023 17:43 Wib