Anggota Komisi I DPR: Latihan Super Garuda Shield perkuat kemitraan strategis

id komisi i dpr,super garuda shield,garuda shield 2022,puslatpur baturaja,panglima tini,andika perkasa,us army

Anggota Komisi I DPR: Latihan Super Garuda Shield perkuat kemitraan strategis

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (ANTARA/HO-DPP Partai Golkar)

Latihan ini sebagai hal yang positif karena selain memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS juga mendorong kerja sama regional
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai latihan militer gabungan Super Garuda Shield memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS dan mendorong kerja sama regional untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Latihan ini sebagai hal yang positif karena selain memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS juga mendorong kerja sama regional untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Christina di Jakarta, Rabu.

Latihan gabungan Super Garuda Shield dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2022 di tiga lokasi berbeda yakni Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Pusat Latihan Tempur Marinir di Dabo Singkep dan Pusat Latihan Tempur di Amborawang.

Christina menjelaskan latihan gabungan militer itu akan membawa manfaat positif baik dalam konteks kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat maupun peningkatan kapasitas prajurit Indonesia.


Baca juga: Latihan bersama Super Garuda Shield 2022 libatkan 4.337 personelHal itu menurut dia termasuk upaya bersama mendorong kerja sama regional di kawasan Indo Pasifik sehingga kesempatan baik tersebut dimanfaatkan secara maksimal.

"Latihan gabungan skala besar yang mencakup latihan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara tersebut mendapat atensi DPR RI karena komitmen yang besar dalam konteks peningkatan kapasitas prajurit TNI serta dinamika ancaman kawasan yang membutuhkan penguatan kerjasama regional," ujarnya.

Dia menilai, melalui interaksi dengan tentara asing, prajurit TNI dapat memetik berbagai manfaat di antaranya pertukaran ilmu, teknik, taktik maupun prosedur yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme mereka.

Selain itu menurut dia, di level praktis, latihan tersebut akan membuka wawasan prajurit Indonesia, memberikan kesempatan mempraktekkan bahasa asing, dan tentunya memperluas pergaulan.

"Peningkatan kapasitas merespon beberapa hasil kunjungan kerja ke luar negeri seperti Belanda dan Italia, yang menemukan adanya kendala bahasa asing bagi prajurit TNI untuk dikirim belajar ke luar negeri," katanya.

Christina mengakui selalu menanyakan kepada Atase Pertahanan di KBRI apakah ada kesempatan bagi personil Indonesia untuk dikirim belajar ke luar negeri.

Baca juga: US Army Pacific apresiasi TNI gelar Super Garuda Shield 2022
Dia menjelaskan, kesempatan tersebut memang ada, tapi sangat terbatas jumlahnya, bukan beasiswa penuh dan ada kendala menyangkut bahasa.

"Karena itu kesempatan latihan militer gabungan seperti ini menjadi alternatif yang sangat baik, mengingat dampaknya bisa dirasakan oleh lebih banyak lagi personil militer kita," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membuka latihan bersama Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2022 dari Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu.

"SGS 2022 merupakan ajang latihan bersama dengan skala yang cukup besar antara Indonesia dan negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasific," kata Andika.

Saat membuka kegiatan, Jenderal Andika didampingi Commanding General United States Army Pacific Command (USQPARC) Jenderal Charles A. Flyn.

Pembukaan latihan ditandai dengan penyematan baret tanda peserta kepada perwakilan prajurit.

Sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam latihan bersama itu, termasuk Indonesia. Negara yang terlibat yakni Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada, Prancis, Inggris.
Baca juga: Kasad dan Komandan USARPAC USA sematkan 569 Wing Terjun Garuda Airborne