Palembang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Palembang menyasar kepesertaan dari debitur Bank Pengkreditan Rakyat yang mayoritas pelaku UMKM.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Palembang Moch Faisal mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang belum mendapat jaminan sosial di bidang ketenagakerjaan, padahal mereka termasuk rentan mengalami risiko.
“Sehingga kami menawarkan program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) yang iurannya hanya Rp16.800 per bulan untuk sektor bukan penerima upah (BPU) atau informal seperti UMKM,” katanya di sela acara sosialiasi program BPJAMSOSTEK, Kamis.
Ia mengatakan debitur UMKM tersebut bisa mendapatkan manfaat hingga Rp42 juta jika terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK dengan nominal iuran yang cenderung rendah tersebut.
Menurut Faisal, potensi kepesertaan dari sektor UMKM sangat besar hingga 4.000 orang, hal itu bercermin dari kredit yang disalurkan BPR di wilayah Sumsel untuk sektor usaha tersebut.
Ia menjelaskan iuran BPJAMSOSTEK berbeda dengan premi asuransi yang biasanya melekat di awal saat akad kredit.
“Ini bergantung pada krediturnya apakah mau menyertakan program BPJAMSOSTEK dan nanti akan disepakati iuran secara bulanan [kepada debitur],” terang Faisal.
Oleh karena itu BPJAMSOSTEK Cabang Palembang menggandeng Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumsel untuk berkolaborasi dalam perluasan kepesertaan.
Sekretaris Jenderal DPD Perbarindo Sumsel, Syafril mengatakan terdapat 14 BPR yang beroperasi di Kota Palembang. Ada pula 4 BPR yang tersebar di empat kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam wilayah sasaran BPJAMSOSTEK Cabang Palembang.
“Nasabah kredit BPR ini memang kebanyakan pelaku usaha mikro. Kolaborasi ini tentu bisa memberi manfaat tambahan bagi nasabah BPR,” katanya.
Bagi industri perbankan sendiri, dia melanjutkan, kerja sama dengan BPJAMSOSTEK dapat menjaga kualitas kredit nasabah yang menjadi peserta program.
“Nasabah BPR bisa mendapat perlindungan jaminan sosial, misal nasabah mengalami kecelakaan kerja,” katanya.
Dengan demikian, program BPJAMSOSTEK itu juga bisa berdampak positif terhadap BPR lantaran kualitas kredit dari debitur yang mengalami risiko dan terlindungi BPJamsostek tetap terjaga.
Apalagi, kata dia, program BPJAMSOSTEk menyasar pelaku usaha yang selama ini belum tersentuh jaminan sosial, seperti pengemudi ojek dan pedagang kecil.
Berita Terkait
Pj Ahmad Rizali puji kinerja BPR Gerbang Serasan
Kamis, 4 April 2024 23:53 Wib
Bupati OKU meraih penghargaan Top Pembina BUMD 2024
Kamis, 21 Maret 2024 18:55 Wib
Sepanjang 2023, BPR Sumsel salurkan kredit Rp168 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 22:30 Wib
Target penyertaan modal BPR Baturaja capai Rp50 miliar
Rabu, 14 Februari 2024 16:37 Wib
LPS prediksi masih akan ada BPR bangkrut pada 2024
Selasa, 30 Januari 2024 13:20 Wib
LPS: Simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh 7,82 persen per September 2023
Kamis, 9 November 2023 10:24 Wib
LPS bayarkan dana nasabah dua bank bangkrut sebesar Rp261,6 miliar
Jumat, 3 November 2023 17:28 Wib
BPR Baturaja hadirkan 11 inovasi bisnis perbankan
Selasa, 27 Juni 2023 13:30 Wib