Baturaja (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumsel melakukan sidak ke sejumlah distributor makanan dan minuman, serta pusat perbelanjaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) guna melindungi masyarakat dari produk makanan tidak sehat dan berbahaya.
Kepala BPOM Provinsi Sumsel, Drs Zulkifli Apt , Sabtu, menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan dan minuman yang dijual di pasaran ke sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten OKU.
“Pada pekan pertama di bulan Ramadhan ini, OKU merupakan kabupaten ke-2 yang kami datangi di Provinsi Sumsel," katanya.
Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari makanan atau produk yang terbuat dari bahan yang dapat membahayakan kesehatan.
"Berdasarkan hasil sidak hari tidak ditemukan produk makanan yang dijual pedagang maupun distributor mengandung zat berbahaya," ujarnya.
Pelaksana Harian Bupati OKU, Teddy Meilwansyah beserta dinas terkait jajaran Pemkab OKU, saat ikut mendampingi sidak menjelaskan, pihaknya bersama dengan BPOM Provinsi Sumsel melakukan pengawasan terhadap produk-produk makanan serta minuman yang dijual pedagang di Kabupaten OKU khususnya selama Ramadhan 1443 Hijriyah.
“Ini adalah upaya kami bersama dalam rangka melindungi masyarakat OKU dari mengkonsumsi bahan-bahan yang mungkin berbahaya bagi kesehatan," katanya.
Berdasarkan hasil sidak pihaknya tidak menemukan makanan atau minuman yang kadaluarsa ataupun berbahaya beredar di daerah itu.
"Kami akan terus berkeliling mengecek lokasi tempat-tempat penjualan. Termasuk juga ke pasar bedug di Taman Kota Baturaja guna memastikan makanan dan minuman yang dijual pedagang tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia," katanya menegaskan.
Berita Terkait
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
FIF Group gelar festival makanan di Palembang
Kamis, 18 April 2024 10:55 Wib
Spesialis gizi: Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali
Minggu, 7 April 2024 10:05 Wib
Puluhan warga diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 9:33 Wib
Tradisi makanan hingga bazar ramaikan Ramadan di berbagai negara
Jumat, 29 Maret 2024 18:51 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Jangan hangatkan makanan jenis ini lagi!
Minggu, 24 Maret 2024 0:48 Wib