Jakarta (ANTARA) - Twitter memperluas peringatan kepada pengguna yang me-retweet cuitan yang sudah diberi label menyesatkan, bahkan ketika pengguna menyukai cuitan berlabel pun akan mendapatkan peringatan.
Anjuran untuk membaca lebih banyak info sebelum me-retweet terbukti telah menurunkan kasus pengutipan cuitan yang menyesatkan sebanyak 29 persen, kata Twitter sebagaimana dilaporkan CNet, dikutip Selasa.
“Kami mengembangkannya untuk ditampilkan ketika Anda mengetuk untuk menyukai tweet berlabel," kata Twitter yang menyebut bahwa identifikasi cuitan yang dimanipulasi sangat penting.
Ketika pengguna mencoba menyukai tweet yang telah diberi label sebagai disengketakan, sebuah pesan akan muncul yang mengatakan, "Bantu jadikan Twitter tempat untuk info yang dapat diandalkan."
Itu akan menampilkan tombol bagi pengguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik tersebut sebelum menyukai tweet tertentu.
Twitter mulai melabeli semakin banyak tweet awal tahun ini di tengah ratusan ribu tweet terkait pandemi dan pemilu yang menyesatkan—beberapa di antaranya berasal dari Presiden Donald Trump.
Berita Terkait
Otoritas AS tolak permintaan Elon Musk soal tweet bermasalah
Kamis, 28 April 2022 9:31 Wib
Emma, Eddie Redmayne tanggapi tweet JK Rowling soal transgender
Kamis, 11 Juni 2020 6:53 Wib
Cegah penyalahgunaan dan pelecehan, Twitter uji coba batasi tweet balasan
Kamis, 21 Mei 2020 13:10 Wib
Jelang pelantikan, Jokowi men-tweet tentang kerja dan Indonesia Maju
Minggu, 20 Oktober 2019 14:52 Wib
Jokowi ungkap fenomena menuju 20 Oktober
Senin, 2 September 2019 22:57 Wib
Kanye West hapus tweet pertemuannya dengan Trump
Selasa, 7 Februari 2017 10:54 Wib
Tweet tema Ramadhan capai 12 juta ciutan
Kamis, 25 Juni 2015 16:32 Wib
Tweet Rihanna penjarakan pemilik bar di Thailand
Rabu, 16 Oktober 2013 14:44 Wib