Update 30 Juni: Warga Sumsel terkonfirmasi positif COVID-19 hingga kini telah mencapai 2.049 orang
Kasus meninggal di Sumsel terakumulasi sebanyak 4,4 persen, terpantau terus naik selama tujuh hari terakhir
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 hingga kini atau dalam kurun 100 hari sejak kasus pertama pada 24 Maret 2020 telah mencapai 2.049 orang, dan masih terdapat 11 kabupaten/kota yang menangani kasus virus jenis baru tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang mengatakan terdapat 26 tambahan kasus baru pada hari ini Selasa (30/6), yakni berasal dari Palembang (12 kasus), Banyuasin (enam), Musi Banyuasin (empat), Lubuklinggau (dua), serta Muara Enim dan PALI masing-masing satu kasus.
"Untuk kasus sembuh juga bertambah tujuh orang, berasal dari Palembang (empat), Banyuasin (dua) dan Ogan Ilir (satu)," ujarnya.
Menurut dia, total kasus sembuh telah mencapai 1.032 orang atau 50,3 persen dari total kasus, kasus sembuh terbanyak berasal Kota Palembang dengan 573 orang.
Baca juga: Dosen UIN Palembang positif COVID-19, ini penjelasan gugus tugas
Baca juga: Kasus sembuh positif COVID-19 di Sumsel lampaui angka 1.000 orang
Namun Kota Palembang juga menyumbangkan kasus meninggal paling banyak, yakni 62 dari 90 total kasus meninggal di Sumsel dengan empat di antaranya berasal dari Palembang dan baru terlaporkan pada hari ini.
Kasus meninggal di Sumsel terakumulasi sebanyak 4,4 persen, terpantau terus naik selama tujuh hari terakhir.
Sementara dari 2.049 kasus positif hingga saat ini, 1.122 kasus atau 54,8 persen telah dinyatakan selesai, sehingga tersisa 927 kasus aktif di 11 dari 17 kabupaten/kota.
Ke 912 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (726 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (70 kasus), OKI (42 kasus), Muara Enim (34 kasus), Lubuklinggau (10 kasus), Kabupaten PALI (16 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (lima kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih dan Empat Lawang masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.
Baca juga: Update 29 Juni: Positif COVID-19 Sumsel mencapai 2.023 kasus, sembuh lampaui angka 1.000 orang
Baca juga: Kota Palembang satu-satunya zona merah COVID-19 di Sumsel
Gugus tugas kembali mengingatkan pentingnya menjalan protokol kesehatan, masyarakat harus saling mengingatkan karena saat ini penerapan protokol cenderung mulai diabaikan.
"Aktivitas dilonggarkan agar ekonomi tetap berjalan dan tumbuh, tetapi saat ini prakteknya harus dibarengi dengan protokol kesehatan, jika tidak maka krisis pandemi di Sumsel sulit diselesaikan," kata Yusri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang mengatakan terdapat 26 tambahan kasus baru pada hari ini Selasa (30/6), yakni berasal dari Palembang (12 kasus), Banyuasin (enam), Musi Banyuasin (empat), Lubuklinggau (dua), serta Muara Enim dan PALI masing-masing satu kasus.
"Untuk kasus sembuh juga bertambah tujuh orang, berasal dari Palembang (empat), Banyuasin (dua) dan Ogan Ilir (satu)," ujarnya.
Menurut dia, total kasus sembuh telah mencapai 1.032 orang atau 50,3 persen dari total kasus, kasus sembuh terbanyak berasal Kota Palembang dengan 573 orang.
Baca juga: Dosen UIN Palembang positif COVID-19, ini penjelasan gugus tugas
Baca juga: Kasus sembuh positif COVID-19 di Sumsel lampaui angka 1.000 orang
Namun Kota Palembang juga menyumbangkan kasus meninggal paling banyak, yakni 62 dari 90 total kasus meninggal di Sumsel dengan empat di antaranya berasal dari Palembang dan baru terlaporkan pada hari ini.
Kasus meninggal di Sumsel terakumulasi sebanyak 4,4 persen, terpantau terus naik selama tujuh hari terakhir.
Sementara dari 2.049 kasus positif hingga saat ini, 1.122 kasus atau 54,8 persen telah dinyatakan selesai, sehingga tersisa 927 kasus aktif di 11 dari 17 kabupaten/kota.
Ke 912 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (726 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (70 kasus), OKI (42 kasus), Muara Enim (34 kasus), Lubuklinggau (10 kasus), Kabupaten PALI (16 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (lima kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih dan Empat Lawang masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.
Baca juga: Update 29 Juni: Positif COVID-19 Sumsel mencapai 2.023 kasus, sembuh lampaui angka 1.000 orang
Baca juga: Kota Palembang satu-satunya zona merah COVID-19 di Sumsel
Gugus tugas kembali mengingatkan pentingnya menjalan protokol kesehatan, masyarakat harus saling mengingatkan karena saat ini penerapan protokol cenderung mulai diabaikan.
"Aktivitas dilonggarkan agar ekonomi tetap berjalan dan tumbuh, tetapi saat ini prakteknya harus dibarengi dengan protokol kesehatan, jika tidak maka krisis pandemi di Sumsel sulit diselesaikan," kata Yusri.