Bupati Pali dan Musi Banyuasin dukung Lazisnu Sumsel "Menjemput Zakat"

id lazisnu, bupati dukung program lazisnu menjemput zakat, jemput zakat, lazisnu sumsel

Bupati Pali dan Musi Banyuasin dukung Lazisnu Sumsel "Menjemput Zakat"

Ketua Lazisnu Sumsel, Anwar Sadat meberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) Heri Amalindo dan Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mendukung program Lembaga Amil Zakat Infak Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Sumatera Selatan "Menjemput Zakat" di tengah pandemik COVID-19.

Dukungan itu diungkapkan Bupati Pali secara langsung dan Bupati Musi Banyuasin melalui Sekda, Apriyadi untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebaiknya zakat fitrah dan zakat mal/harta disalurkan melalui lembaga resmi dan menghindari kerumunan, kata Ketua Lazisnu Sumsel, Anwar Sadat di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, Lazisnu Sumsel membuat program "Menjemput Zakat" untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan membuka saluran zakat melalui rekening dan menyiapkan tim umtuk menjemput zakat ke rumah-rumah masyarakat yang kesulitan menyalurkan zakat terutama yang jumlahnya besar.

Melalui program tersebut masyarakat yang akan membayar zakat pada bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah ini bisa menghubungi petugas Lazisnu untuk dijemput zakatnya atau mentransfernya melalui rekening bank yang ditunjuk.

Masyarakat yang selama ini membayar zakat mengantarkan ke masjid, panti asuhan, atau mengundang orang ramai-ramai datang ke rumah, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini cukup aman diserahkan melalui Lazisnu.

Zakat yang diterima dari masyarakat akan dikumpulkan oleh panitia dan dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya, katanya.

Menurut dia, pihaknya mengajak masyarakat Muslim di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat untuk segera membayar zakat dalam situasi sulit sekarang ini.

Masyarakat biasanya membayar zakat di penghujung bulan Ramadhan untuk berbagi suka cita kepada keluarga miskin menyambut Hari Raya Idul Fitri, namun di tengah situasi pandemi COVID-19 masyarakat diajak membayar zakatnya lebih awal.

Dampak wabah virus corona, sekarang ini banyak masyarakat keluarga miskin dan pekerja informal mengalami penurunan penghasilan bahkan ada yang kehilangan pekerjaan.

Jika penghimpunan zakat dapat dilakukan lebih awal, bisa digunakan untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 itu kata Sadat.

Sementara Bupati Pali, Heri Amalindo menjelaskan bahwa menunaikan zakat seperti zakat profesi, zakat mal, zakat pertanian dan sebagainya tidak hanya saat bulan puasa saja.

Kecenderungan masyarakat membayar zakat profesi menunggu memenuhi syarat zakat yakni waktu kepemilikan (haul) satu tahun dan dibayar pada bulan Ramadhan.

Zakat profesi sejatinya dapat dibayarkan langsung setiap bulan ketika individu terkait menerima gaji.

Untuk jangka panjang, Heri akan mengajak pegawai di lingkungan Pemkab Pali membayar zakat dari gaji yang diterima setiap bulan melalui Lazisnu.

Sementara Sekda Musi Banyuasin, Apriyadi mengatakan terkait ajakan Lazisnu untuk menghimpun zakat masyarakat pada bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 lebih awal dari kebiasaan selama ini, perlu didukung semua pihak dan lapisan masyarakat karena tindakan yang mulia dan tidak menyalahi aturan.

Sedangkan untuk jangka panjang, pihaknya juga akan mengupayakan zakat dan infak dari gaji pegawai disalurkan ke Lazisnu, ujar Apriyadi.