Sleman (ANTARA) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengaku ingin segera kembali bersepeda dan menyantap masakan tengkleng setelah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Buya Syafii mengungkapkan keinginannya itu kepada dokter yang merawatnya, Praha Yuri di hadapan awak media di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
"Sepedaan boleh ya. Nah boleh bersepeda," kata Syafii sambil tertawa senang setelah dokter tak melarang keinginannya itu.
Tak sekadar ingin bersepeda, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini juga tak sabar ingin menyantap masakan tengkleng setelah diizinkan pulang dari rumah sakit. "Tengkleng, yang enak Solo. Yang tanpa santan," kata Syafii.
Dokter spesialis Urologi RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Praha Yuri memastikan Syafii Maarif bisa segera pulang dari rumah sakit seiring kondisi kesehatannya yang terus membaik.
"Hari ini atau besok (Syafii Maarif) sudah bisa pulang," kata Yuri.
Menurut Yuri, kondisi kesehatan Syafii Maarif saat ini sudah berangsur membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa. "Sakitnya, keluhan Buya masuk rumah sakit karena kencing berdarah. Kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata Yuri.
Menurut Yuri, Tim dokter telah melakukan terapi Extrcorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) atau pemecahan batu dengan gelombang kejut, selanjutnya akan dibantu agar batu ginjal bisa ke luar.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, karena menderita Hematuria. Buya Syafii itu diopname sejak Rabu kemarin (24/7).
Berita Terkait
Pasukan Israel serang RS Al-Shifa dengan tank
Senin, 18 Maret 2024 16:25 Wib
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
Perlu diwaspadai, ini tanda-tanda penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 21:32 Wib
Bupati dan BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim kunjungi korban girder roboh
Jumat, 8 Maret 2024 19:09 Wib
Dokter magang mogok kerja, Rumah sakit di Seoul kewalahan menangani pasien
Kamis, 22 Februari 2024 13:11 Wib
Sekitar 15 persen anggota KPPS berusia lebih dari 55 tahun
Kamis, 15 Februari 2024 15:49 Wib
RSUP M Hussein sebut ada miss komunikasi dengan pasien dari Muratara
Selasa, 13 Februari 2024 7:02 Wib
Israel tangkap delapan staf Bulan Sabit Merah Palestina
Sabtu, 10 Februari 2024 11:15 Wib