Pedagang batu akik berharap jualan di JSC

id Batu akik,Pedagang akik,JSC,Asian games

Pedagang batu akik berharap jualan di JSC

Penjual batu akik di sentra penjualan batu akik Pasar Cinde Palembang, Jumat (20/7/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTAR News Sumsel) - Penjual batu akik di Palembang berharap pemerintah daerah bisa menyediakan stand khusus untuk pameran pada penyelenggaraan Asian Games di Jakabaring Sport City. 

"Kami para penjual sudah mengusulkan ke gubernur, hari senin nanti akan diputuskan hasilnya, semoga saja di setujui dan kami bisa berjualan di JSC saat Asian Games," kata seorang penjual batu akik Tolib di sentra penjualan batu akik Pasar Cinde Palembang kepada antarasumsel.com, Jumat.

Menurutnya jika usulan stand disetujui, maka tidak semua penjual di sentra batu akik pasar cinde berjualan di sana, melainkan perwakilan saja, pedagang lain hanya menitip jenis batu yang ingin di jual karena keterbatasan tempat. 

Dia menjelaskan demam Asian Games secara tidak langsung merangsang kembali geliat penjualan Batu akik di Kota Palembang paska lebaran, di sisi lain juga karena pemulihan harga komoditas perkebunan seperti karet dan sawit yang membaik. 

Walaupun tidak ditunjuk oleh INASGOC menjadi cinderamata resmi namun pihaknya tetap berusaha menyajikan ragam jenis batu akik seperti bacan, kalimaya, safir, dan lainnya agar bisa dibawa pulang atlet ataupun pengunjung asian games, sehingga semakin merangsang peningkatan minat masyarakat seperti empat tahun lalu. 

"Dulu awal mula batu akik viral kan saat Presiden SBY memberikan cincin batu akik ke Presiden Obama sehingga jadi tren, kalau bisa Asian Games ini dampaknya sama, bisa menaikan lagi animo masyarakat, jadi tren lagi, jangan sampai event nya besar, banyak warga asing berkunjung, tapi malah tidak punya dampak untuk kami," ujar Tolib. 

Ia menambahkan kualitas batu akik saat ini sudah berkembang dari tahun sebelumnya baik dari sisi motif atau jenisnya karena permintaan konsumen yang menginginkan motif berbeda, sementara ia masih menjual batu di Kisaran Rp50.000 hingga Rp2.000.000. 

Selain itu pihaknya ingin pemerintah dan panitia Asian Games bisa menggiring tamu atau pengunjung Asian Games ke sentra penjualan batu akik pasar cinde, misalnya dengan memasukkan lokasi tersebut ke peta perjalanan wisata, tentu dengan bantuan tour guide yang ada, sebab pihaknya mengakui kendala bahasa dalam melayani pengunjung negara asing.