London (ANTARA Sumsel) - Tari piring khas Sumatera Barat memukau penonton dari manca negara dalam festival Cultural diversity dan digelar Cultural Village Foundation-Katara dan UNESCO di Katara Amphitheater di Doha, Qatar.
Minister Counsellor KBRI Qatar, B. Dharmawan kepada Antara London, Minggu,menjelaskan, tarian itu dibawakan sanggar tari dan musik tradisional Nona Asri Indonesia dengan menampilkan 20 penari.
"Mereka memakai beragam baju tradisional warna-warni sehingga menambah kemeriahan festival dan diikuti 27 negara serta berlangsung sejak 4 Oktober sampai dengan 11 November mendatang," katanya.
Ia mengatakan pagelaran seni pentas budaya Nusantara menyedot perhatian publik di ajang Cultural diversity festival khususnya pada saat kesenian Indonesia bersama Slovakia tampil pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu.
Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, mengatakan pagelaran seni budaya merupakan upaya efektif mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar.
"Festival ini merupakan bagian dari multi-track diplomacy untuk meningkatkan hubungan RI-Qatar khususnya sejak kunjungan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia pekan lalu," ujar mantan Anggota DPR ini.
Pentas seni dan budaya diawali dengan Tari kicir-kicir dari Betawi dan berbagai Tarian Nusantara tampil antara lain Tor-tor dari Sumatra Utara, Piring dari Sumatara Barat, Lancang Kuning dari Riau, Singge Pemunten dari Lampung, Pendet Bali, Angin Memiri dari Sulawesi, Sajojo dari Papua dan Gebyar-Gebyar yang diikuti tepuk tangan penonton.
Sangar tari Diaspora Indonesia di Qatar, Puspa Kinarya (PQ) yang kerap memenangi berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar juga turut meramaikan festival.
"Tampil pada festival internasional ini merupakan suatu kehormatan. Kita dapat memamerkan budaya dan indentitas Indonesia," ujar Amanah Asri, pimpinan sanggar Nona Asri Indonesia.
"Berpartisipasi pada festival ini membawa kenangan tersendiri," ujarnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una yang hadir dalam festival mengatakan rasanya senang meliat penonton yang sangat antusias.
Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, festival ini adalah kesempatan besar mempromosikan keragaman budaya masing masing negara yang merupakan bagian dari program UNESCO melindungi warisan budaya dunia.
Dia menilai, meski untuk pertama kalinya tampil pada festival ini namun pagelaran tarian Indonesia sangat dinanti. Festival ini sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata karena memperoleh liputan dari berbagai media cetak elektronik dan cetak di Qatar.(ZG)
Berita Terkait
Angklung dan tari piring Sumbar tampil di festival Bahrain
Jumat, 29 Juli 2022 10:59 Wib
Mengenal piring pelepah pinang yang ramah lingkungan
Jumat, 27 Agustus 2021 13:26 Wib
Warga Musi Banyuasin olah limbah pelepah pinang jadi piring
Senin, 6 Januari 2020 6:55 Wib
Katon Bagaskara punya piring istimewa untuk Natal
Senin, 24 Desember 2018 7:53 Wib
Silek Art Festival
Sabtu, 8 September 2018 10:56 Wib
Risna olah lidi sawit jadi piring makan
Senin, 30 Juli 2018 13:45 Wib
Tarian piring raih emas lomba Folklore Internasional
Rabu, 23 Mei 2018 20:54 Wib
Lukisan piring
Jumat, 15 Juni 2012 18:19 Wib